KBR, Banyuwangi- Petani cabai di Desa Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur, gagal panen akibat kekeringan. Salah satu petani cabai di Dusun Kalirejo Utara Desa Wongsorejo Samid mengatakan, 7 hektare tanaman cabai miliknya saat ini mulai mengering dan meranggas. Meskipun masih menghasilkan buah cabai, namun kata dia, cabai yang dihasilkan sedikit. Bahkan cabainya juga banyak yang mengering.
Kata Samid, kekeringan mulai melanda daerahnya sejak awal Agustus lalu. akibatnya hasil panen yang diperoleh sangat sedikit. Menurut dia, yang biasanya tanaman cabai bisa dipanen 10 kali, kini hanya bisa dipanen 3 kali saja . hasilnya yang bisa mencapai dua kwintal per hektarnya, saat ini hanya sekitar 10 hingga 30 kilogram sekali panen.
“Dikatakan gagal panen juga bisa, kalau hujannya tidak ada secara otomatis tidak bisa hidup karena tidak ada yang mengairi. (Kalau kerugianya sampai berapa?) Kerugiannya kalau gagal panen itu kurang lebih Rp. 500.000 modalnya itu per hektare. Ya kayak gitu dibiarkan sudah tidak berbuah, apalagi harganya kayak sekarang murah. (Berapa?) Sekarang Rp. 5000,” kata Satrani, Jumat (8/9/2017).
Salah satu petani cabagi di Dusun Kalirejo Utara Desa Wongsorejo Samid menambahkan, dengan harga cabai anjlok yaitu Rp. 5000 perkilogramnya petani cabai rugi besar. Sebab saat ini petani hanya mendapatkan hasil Rp. 150.000. Padahal modal tanam cabai mencapai Rp.5000.000. Samid hanya bisa pasrah dengan kondisi ini Karena air di daerahnya sudah mengering. Bahkan air yang digunakan untuk kebutuhan sehari–hari saja mengandalkan droping air bersih dari BPBD Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, saat ini telah menetapkan daerahnya siaga darurat bencana kekeringan. Status itu ditetapkan sejak 1 September 2017 lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, saat ini sudah ada 5 desa yang dilanda kekeringan, dari 29 desa yang berpotensi kekeringan di Banyuwangi. Lima Desa yang dilanda kekeringan itu, Desa Bansring, Wongsorejo, Sidowangi, Alasbulu dan Desa Alas Malang Kecamatan Wongsorejo.
Editor: Rony Sitanggang