BERITA

Bekas Sumur Bor di Aceh Utara Menyemburkan Gas

Bekas Sumur Bor di Aceh Utara Menyemburkan Gas

KBR, Aceh Utara– Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Utara telah menerjunkan tim ke lapangan guna mengecek semburan gas di area bekas lobang sumur bor di Desa Teupin Bayu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Utara, Nuraina mengatakan, timnya sudah menandai semburan gas tersebut agar warga tak mendekat.

"Jadi, kita sudah tutup menggunakan batok kelapa, kemudian dilingkari dengan ban-ban mobil dan kami rencananya akan memberikan tanda (pamflet-red) dilarang membakar sampah," kata Nuraina menjawab KBR, Rabu (6/9/2017).


Ia menambahkan, dinasnya akan segera melaporkan temuan ini ke Dinas Pertambangan Pemprov Aceh. "Rencananya kita mau menyurati Dinas Pertambangan untuk berkoordinasi termasuk dengan semua lini. Kalau ada yang membakar sampah langsung jarak 2-4 meter akan mengeluarkan semburan api kebiru-biruan menyerupai gas elpiji dengan menimbulkan bau menyengat dan bau busuk," terangnya.


Nuraina juga berharap, aktivitas pengeboran sumur dikedalaman 50 meter untuk sementara dihentikan. Terlebih, seluruh wilayah di Aceh Utara memiliki potensi energi gas yang tersebar di 27 kecamatan. "Setiap tahun Kita selalu temukan kasus semburan gas seperti ini. Makanya, Kita masukkan kasus terbut dalam kajian lingkungan hidup strategis," lanjutnya.


"Kasus seperti ini hampir seluruh Aceh Utara ditemukan, kading-kadang radius kedalaman 30 meter sudah ditemukan gelembung-gelembung udara, nah ketika dibakar sudah mengeluarkan api. Dan, ketika dikedalaman 50 meter pasti sudah berlumpur gasnya," tambahnya lagi.  


Semburan gas di Desa Teupin Bayu, Kecamatan Tanah Jambo Aye itu berjarak sekitar 35 kilometer dari arah timur Kota Lhokseumawe. Kawasan itu berada di kawasan Pantai Selat Malaka. 

Editor: Dimas Rizky

  • semburan gas
  • gas
  • sumur bor
  • Aceh Utara

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!