BERITA

Pemadam Karhutla Gugur Tertimpa Pohon Saat Bertugas

""Dedikasi mereka sungguh luar biasa, berjibaku mempertaruhkan nyawa melawan amukan api di lokasi-lokasi yang kadang sulit dijangkau dan sulit dipadamkan.”"

Adi Ahdiat

Pemadam Karhutla Gugur Tertimpa Pohon Saat Bertugas
Helikopter Super Puma milik Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas membantu pemadaman karhutla dengan metode water bombing di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (21/8/2019). (Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan)

KBR, Jakarta - Seorang anggota pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari satuan Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Muara Bulian, Jambi, gugur saat bertugas.

Asmara, nama petugas tersebut, tertimpa pohon saat melakukan pemadaman di Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Kamis sore (22/8/2019).

Asmara kemudian dibawa ke RS Siloam Jambi, dan akhirnya berpulang pada Jumat dini hari (23/8/2019).

"Kronologi kejadian, tim Satgas melakukan pemadaman dengan menggunakan tanki milik Manggala Agni Daops Muara Bulian. Dikarenakan suplai air di tanki habis, tim bermaksud melakukan pengisian ulang dan diikuti saudara Asmara dan Kuntoro dengan menggunakan sepeda motor. Baru beberapa meter berjalan tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara," jelas Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi dalam keterangan resminya, Jumat (23/8/2019).


Bela Sungkawa Menteri LHK

Menteri LHK Siti Nurbaya sudah mengucapkan bela sungkawa atas kecelakaan ini.

“Selamat Jalan Pak Asmara. Kami semua menaruh hormat pada segala perjuangan dan dedikasimu,” tulis Menteri Siti di media sosialnya, seperti dilansir Humas KLHK.

“Setiap hari saya selalu mengikuti laporan lapangan Manggala Agni dari seluruh Daops di Indonesia. Dedikasi mereka sungguh luar biasa, berjibaku mempertaruhkan nyawa melawan amukan api di lokasi-lokasi yang kadang sulit dijangkau dan sulit dipadamkan,” lanjut Menteri Siti.

Menurut data Karhutla Monitoring Sistem KLHK, sampai Jumat (23/8/2019) masih ada lima titik api yang tersebar di wilayah Jambi.

Sepanjang 2019, kebakaran sudah melalap 39 hektare lahan hutan di Jambi. Sedangkan di seluruh Indonesia, sepanjang delapan bulan belakangan total luas karhutla sudah mencapai 135.749 hektare.


Kepala BNPB: Karhutla Bisa Jadi Bencana Permanen

Sebelum kecelakaan ini terjadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sempat mewanti-wanti bahwa karhutla bisa jadi ancaman bencana permanen jika pelaku-pelakunya tak kunjung ditindak tegas.

"BIN (Badan Intelijen Negara) mungkin bisa merevisi UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dan saya mohon penegakan hukum lebih dioptimalkan. Cabut izin korporasi yang membuka lahan dengan cara dibakar," kata Doni di Kantor BIN Jakarta, seperti dilansir situs resmi BNPB, Kamis (22/8/2019).

Doni mengingatkan permasalahan karhutla sudah ada dari tahun-tahun yang lalu dan terus berulang.

"Penyebabnya pun selalu sama, yang mana 99 persen karhutla terjadi atas ulah manusia. Faktor cuaca ditambah fenomena El Nino juga menjadi faktor meluasnya karhutla tersebut," jelas Doni.

Editor: Agus Luqman

  • karhutla
  • kebakaran hutan
  • Kementerian LHK
  • manggala agni
  • pemadaman karhutla

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!