Banjir bandang yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sejak Minggu dini hari (2/6/2019) belum kunjung surut. Area yang terdampak banjir bahkan kian meluas sampai 13 desa.
"Sebelumnya hanya 8
desa yang dilanda banjir, hari ini sudah meluas hingga 13 desa." Demikian dilaporkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin, seperti
dikutip dari Antara, Selasa (4/6/2019).
Desa yang terendam banjir adalah:
- Desa Tambakua
- Desa Langgiwo
- Desa Polora Indah
- Desa Sabandete
- Desa Mopute
- Desa Longeo
- Desa Tapuwatu
- Desa Walalindu
- Desa Alawanggudu
- Desa Puuwanggudu
- Desa Labungga
- Desa Laronanga
- Kelurahan Lino Moio
Desa-desa itu tersebar di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, dan Andowia. Ketinggian banjir umumnya dua meter, tapi di beberapa titik ada pula yang sempat mencapai 4 meter.
"Akibatnya, aktivitas warga jadi terhambat bahkan beberapa titik aktivitas warga lumpuh total," kata Djasmiddin.
Menurutnya, perluasan area banjir ini disebabkan karena debit air yang besar meluap mengikuti aliran sungai.
"Rumah warga terendam, tidak sedikit warga yang tidak bisa menyelamatkan barang-barangnya yang ikut hanyut terbawa air," kata Djasmiddin.
Saat ini sebagian warga yang terdampak banjir telah dievakuasi ke tempat-tempat tinggi dan tenda-tenda darurat.
11 Rumah Warga Hanyut Tersapu Arus
BPBD Kabupaten Konawe Utara menyebut, ada 11 rumah warga yang hanyut terbawa arus banjir bandang.
"Ke-11 rumah warga yang hanyut tersebut adalah yang berada di bantaran sungai Walasolo dan Sungai Walalindu, sehingga saat debit air mulai meluap maka rumah warga juga ikut disapu arus,” jelasnya.
Meski rumahnya hanyut, para pemilik rumah dilaporkan sudah dievakuasi tim terpadu ke tempat pengungsian atau tenda-tenda darurat, bersama warga pengungsi lainnya.
"Saat ini warga mengharapkan bantuan seperti bahan makanan karena warga juga sedang jalani ibadah puasa," kata Djasmiddin.
BPBD Konawe Utara memperkirakan masih ada rumah-rumah lain yang terdampak parah sampai hanyut terbawa arus banjir. Namun hingga saat ini kerusakan totalnya belum terdata oleh tim.
(Sumber: ANTARA)