KBR, Balikpapan – Para orang tua anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kesulitan mencari sekolah untuk anak-anaknya.
Nuri Cahyani, Ketua Komunitas Anak Berkebutuhan Khusus Kota Balikpapan, mengatakan rata-rata sekolah negeri maupun swasta tidak mau menerima anak mereka.
"Dua minggu yang lalu ada salah satu anggota kami mendaftar di SD Negeri 008 (Balikpapan). Pihak sekolah tidak mau menerima karena tenaga pengajarnya tidak ada. Fasilitasnya juga tidak memadai. Jadi mereka menolak dan menyarankan anak kami masuk SLB," tutur Nuri kepada KBR, Selasa (11/2/2020).
Nuri dan komunitasnya mendesak Pemerintah Kota Balikpapan membangun sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang jumlahnya cukup banyak.
Mereka juga berharap, paling lama sebelum penerimaan siswa atau tahun ajaran baru 2020, sekolah khusus itu sudah terbangun.
"Meskipun hanya bangunan biasa, tidak seperti sekolah, tidak masalah. Asalkan anak-anak (berkebutuhan khusus) bisa mendapatkan hak yang sama, yakni pendidikan seperti anak-anak lainnya," jelas Nuri.
"Para orangtua berjanji akan mendampingi anak-anaknya saat di sekolah, hingga pelajaran selesai," lanjutnya.
Editor: Agus Luqman