BERITA

Penembakan Bus Karyawan PT Freeport, Polisi Kejar Joni Botak

Penembakan Bus Karyawan PT Freeport, Polisi Kejar Joni Botak

KBR, Jayapura-   Kepolisian Daerah atau Polda Papua menyatakan dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku

penembakan terhadap rombongan bus karyawan PT Freeport Indonesia diduga adalah kelompok bersenjata pimpinan Joni Botak. Kapolda Papua, Paulus Waterpauw mengatakan kelompok pelaku menguasai medan di sekitar lokasi penembakan, sehingga menyulitkan aparat keamanan mengejar.

Dari hasil olah TKP, polisi menyimpulkan penembakan dilakukan dari atas tebing di sisi kiri jalan yang dilalui bus. Usai melakukan aksinya, pelaku diduga turun dari tebing ke arah jurang di seberang jalan.

"Kami sekarang coba menyusun bagaimana menggunakan wilayah lain yang lebih aman untuk pengejaran. Kalau mereka mengikuti dari sisi tebing itu, itu terlalu terbuka. Bisa berbahaya bagi anggota yang melakukan pengejaran," kata Paulus Watepauw, Selasa (14/1/2020).

Kata dia, saat tim Polres Mimika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di sekitar lokasi kejadian ditemukan lima butir selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter dan 11 butir peluru yang gagal ditembakkan atau tidak meledak saat ditembakkan. Dua butir dari peluru itu jenis kaliber 7,62 milimeter dan sembilan butir lainnya jenis amunisi 5,56 milimeter.

Kapolda Papua menambahkan, sebelum berpindah-pindah lokasi, kelompok bersenjata pimpinan Joni Botak bermarkas di Kali Kopi. Wilayah yang berdekatan dengan tempat pembuangan limbah tailing PT Freeport Indonesia.

Penembakan terhadap rombongan bus yang mengangkut karyawan PT Freeport Indonesia terjadi pada Senin pagi (13/1/2020). Rombongan bus yang berangkat dari Tembapura menuju Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua itu ditembaki saat melintas di Mile 53, Distrik Tembagapura.

Tak ada korban jiwa dan korban luka dalam insiden tersebut. Akan tetapi dua bus mengalami pecah kaca di bagian sebelah kiri akibat tertembus peluru.

 

Editor: Rony Sitanggang
  • tpnpb
  • konflik papua
  • Konflik Nduga
  • OPM
  • joni botak
  • Kapolda Papua
  • Paulus Waterpauw

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!