HEADLINE

Istri Muda Diduga Dalang Pembunuh Hakim Jamaluddin

""Pelakunya tiga orang, di mana otaknya adalah istrinya sendiri," ujar Juru Bicara Mabes Polri Argo Yuwono di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Selasa (7/1/2020). "

Kevin Candra

Istri Muda Diduga Dalang Pembunuh Hakim Jamaluddin
Juru bicara Mabes Polri Argo Yuwono. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mengklaim sudah menangkap pelaku pembunuh Jamaluddin, hakim dan humas PN Medan, Sumatera Utara. Diduga, dalang pembunuhan Hakim Jamaluddin adalah istri mudanya sendiri.

"Pelakunya tiga orang, di mana otaknya adalah istrinya sendiri," ujar Juru Bicara Mabes Polri Argo Yuwono di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Selasa (7/1/2020). 

Juru Bicara Mabes Polri Argo Yuwono mengatakan, penangkapan itu dilakukan setelah melakukan penyidikan dan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti di sekitar tempat kejadian.

"Kemarin, artinya Polda Sumatera Utara yang membantu Polrestabes Medan, berhasil menangkap pelakunya. Ada tiga pelaku, pertama istri korban, sama dua orang suruhannya. Istri korban berinisial ZA, lalu untuk orang suruhannya JB dan R. Nanti akan dirilis secara lengkap oleh Kapolda Sumatera Utara," ujar Argo Yuwono.

Saat ini, Polda Sumut masih mendalami motif pembunuhan itu. 

Sebelumnya, Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam Nopol BK 77 HD yang terperosok di jurang kebun sawit Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 29 November 2019. 

Penemuan jenasah hakim dan humas PN Medan itu berawal saat warga melaporkan adanya mobil yang masuk ke areal perkebunan sawit. Polda Sumatera dan Polrestabes Medan langsung bergerak untuk melakukan olah TKP dan memeriksa 48 saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Saat ditemukan, jenasah Jamaluddin terbaring di posisi bangku belakang mobil dengan kondisi tubuh telah membiru.

Editor: Fadli Gaper 

  • Jamaluddin
  • Hakim Jamaluddin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!