NASIONAL

Tutup Kebocoran Anggaran, Muhaimin Harap Bansos Meningkat

"Sehingga kalau kebocoran tinggi yang selama ini terjadi bisa ditutup hingga kira-kira 100 triliun, maka otomatis bantuan sosial itu bisa meningkat jumlahnya,” kata Muhaimin

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Resky Novianto

Bansos
Warga mengantre bansos cadangan beras Pemerintah Bogor, Jawa Barat 12 Maret 2024. ANTARA/Arif Firmansyah

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Presiden Prabowo Subianto mendorong kementerian/lembaga melakukan efisiensi dan menutup segala kebocoran anggaran.

Muhaimin berharap upaya tersebut bakal menghasilkan tambahan Rp 100 triliun rupiah, dan bisa dialokasikan untuk tambahan anggaran bantuan sosial.

"Pak Presiden berkali-kali menegaskan akan melakukan efisiensi sekaligus bekerja keras menutup kebocoran anggaran. Sehingga kalau kebocoran tinggi yang selama ini terjadi bisa ditutup hingga kira-kira 100 triliun, maka otomatis bantuan sosial itu bisa meningkat jumlahnya,” kata Muhaimin kepada wartawan usai memberi arahan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 di SICC, Sentul, Jawa Barat, Kamis (07/11/24).

“Sehingga bantuan sosial yang bisa bersifat tunai ke masyarakat atau program-program pemberdayaan itu bisa kita lakukan dengan baik dengan jumlah yang besar,” imbuhnya.


Muhaimin juga menyebut program cepat yang harus segera diatasi adalah soal data tunggal terpadu.

Dia meminta agar pemerintah daerah melakukan sinkronisasi data dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan data yang digunakan merupakan data riil sehingga tidak membocorkan bantuan sosial jadi tidak tepat sasaran.


Muhaimin menyebut masyarakat dengan miskin ekstrem, miskin, dan rentan miskin juga akan didorong menjadi masyarakat berdaya dan mandiri. Jika masyarakat mandiri maka kata dia, jumlah masyarakat miskin akan berkurang dan jumlah pelaku ekonomi yang produktif semakin bertambah.

Kata dia, efisiensi APBN dengan upaya mengurangi kebocoran APBN akan membuat jumlah bansos semakin tinggi.

Baca juga:

Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!