NASIONAL
Teman Tuli Tersentuh Film Animasi Jumbo, Apa Harapan Mereka?
Film jumbo merupakan ...

KBR, Jakarta- Disabilitas tuli berharap semua film-film nasional memiliki teks bahasa isyarat Indonesia (Bisindo). Harapannya itu salah satunya disampaikan Wildan Setiadi, seorang Teman Tuli, usai menonton film Jumbo besutan Visinema Picture di XXI Blok M Square, Jakarta, Minggu, 13 April 2025.
Alasannya kata dia, teks Bisindo sangat membantu Teman Tuli seperti dirinya saat menonton film di bioskop.
"Ke depan harusnya film-film Indonesia harus ada subtitle-nya. Jadi, kita juga bisa menikmati film lokal bukan luar negeri saja," kata Wildan kepada KBR.
Menurut Wildan, film Jumbo memberikan nilai penting dalam hal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita. Ia terkesima dengan film animasi 'Jumbo'. Menurutnya, ini menjadi salah satu film terbaik yang harus ditonton dan dikembangkan.
"Filmnya bagus, ceritanya bikin terharu, semuanya elemennya keren, pokoknya worth it untuk ditonton. Seneng banget juga ini ada subtitle-nya," ucap salah satu Teman Tuli ini.
Kolaborasi
Acara nonton bareng film Jumbo adalah salah satu bentuk kolaborasi antara Teman Tuli, Silang.id, dan Visinema, untuk membangun ekosistem yang inklusif. Dalam acara itu, 150-an Teman Tuli diundang.
Koordinator Acara sekaligus anggota Silang.ID, Annisa mengatakan kolaborasi ini menjadi suatu kebanggaan serta momentum baik memperkenalkan film Indonesia yang ramah dinikmati semua kalangan.
"Kalau teman-teman tuli itu biasanya lebih sering nonton film luar negeri karena sudah ada subtitle-nya. Nah, kalau di film Indonesia tuh mereka jarang. Sedangkan ini (film Jumbo) lagi trending banget, ya, dan ini juga jadi salah satu yang buat kita kayak 'wah seneng banget diajak kolaborasi sama Visinema'," ujar Annisa saat ditemui di XXI Blok M Square, Jakarta, Minggu, (13/4/2025).
Aksi nobar ini digagas bersama-sama untuk membangun ekosistem yang inklusif mencakup semua hal di mana teman-teman tuli memiliki akses sama terhadap layanan publik dan hiburan.
"Akhirnya kolaborasinya itu terjadi karena memang visi-misinya dari Visinema dan Silang.ID juga sama untuk membesarkan film-film Indonesia kayak gitu," imbuhnya.
Anggota Silang.id ini menilai, film jumbo merupakan karya anak bangsa yang perlu dicontoh.
"Nobar secara film itu seru banget, filmnya juga ceritanya cukup keren, animasinya keren. Terus juga antusiasnya teman-teman tuli tadi banyak yang cerita, banyak yang nangis juga tersentuh, dan ternyata mereka juga relate dengan ceritanya. Jadi, itu cukup senang banget sih, jadi akhirnya kayak pecah telur bisa memperkenalkan mereka gitu ke animasi," katanya.
Sekilas tentang Film Jumbo
Jumbo merupakan film animasi Indonesia yang disutradarai Ryan Andriandhy. Dikutip dari Visinema Picture, Film Jumbo menceritakan petualangan Don, seorang anak laki-laki yang berusaha membuat pertunjukan buku dongeng peninggalan ayah dan ibunya.
Tetapi, ada yang mengejek dan meremehkan mimpi Don tersebut, termasuk salah satu temannya, Atta, yang mencuri buku dongeng Don. Saat mimpinya diremehkan dan diejek, Don memiliki Oma dan sahabatnya yang bernama Nurman & Mae yang selalu ada untuk dia.
Mereka pun bertemu Meri, seorang anak perempuan dari dunia lain yang berusaha mencari kedua orang tuanya. Tak sedikit hambatan yang datang, akankah mereka berhasil mencapai tujuannya masing-masing?
Film animasi Jumbo kini berhasil meraih 3 juta penonton hanya dalam 14 hari penayangan sejak 31 Maret 2025. Capaian ini diumumkan rumah produksi Visinema melalui unggahan Instagram-nya.
Baca juga:
Koreksi:
Selasa, 15 April 2025, pukul 10:56 WIB, Redaksi mengganti kata tunarungu menjadi Teman Tuli, dan menghapus keterangan penjelasan tentang Teman Tuli atas permintaan narasumber. Terima kasih.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!