NUSANTARA
Supir Bus di Kudus Dites Urin
Guna meningkatkan rasa aman dan kenyamanan penumpang saat menggunakan jasa angkutan mudik lebaran, dinas Perhubungan kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan tes urin terhadap sopir yang masuk di terminal Induk jati Kudus.
AUTHOR / Ahmad Rodli
KBR, Kudus- Guna meningkatkan rasa aman dan kenyamanan penumpang saat menggunakan jasa angkutan mudik lebaran, dinas Perhubungan kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan tes urin terhadap sopir yang masuk di terminal Induk jati Kudus.
Tes dilakukan terhadap semua supir angkutan mudik baik angkutan antar provinsi, angkutan dalam provinsi maupun angkutan kota. Kegiatan dilakukan selama dua hari mulai kemarin hingga Rabu (23/7).
Kepala Bidang Keselamatan dan Sarana Transportasi Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Nur Jaman mengatakan selain tes urin, juga dilakukan tes kesehatan secara menyeluruh termasuk kadar gula dan alkohol.
Sopir juga diberikan kesempatan konsultasi dengan dokter jika punya keluhan kesehatan tertentu, sekaligus bisa mendapatkan resep jika menurut dokter diperlukan pengobatan. Terhadap sopir yang terbukti mengkonsumsi alkohol dan narkotika, direkomendasikan untuk tidak mengemudi saat itu juga.
“Ini sifatnya prefentif, tapi kelihatannya kesadaran sopir untuk memeriksakan diri sudah cukup baik. Mungkin karena ini geratis. Disediakan juga dokter untuk konsultasi kesehatan dan sopir bisa berkonsultasi jika ada keluhan kesehatan tertentu. Juga dapat meminta obat dan resep jika diperlukan. (sanksi terberatnya apa pak ?) ya tidak boleh mengemudi,” kata Nur Jaman.
Nur Jaman menambahkan dalam tiap kasus kecelakaan bisasanya penyebabnya ada dua yaitu human error dan technical error. Untuk masalah technical error dinas perhubungan telah berupaya meminimalisir dengan pengujian kelayakan jalan terhadap armada yang digunakan untuk angkutan mudik.
Sedangkan kemungkinan human error diupayakan diminimalisir dengan pemeriksaan kesehatan seperti saat ini. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi para penumpang yang menggunakan sarana transportasi darat untuk mudik berlebaran di kampung halaman.
Kegiatan ini juga melibatkan kepolisian, dinas kesehatan, laboratorium kesehatan daerah Semarang dan Balai Besar Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBKLPP) Yogyakarta.
Editor: Antonius Eko
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!