HEADLINE

Strategi Genjot Wisman, Luhut Akui Contek Abu Dhabi

Mengapa kunjungan wisatawan mancanegara begitu banyak ke Abu Dhabi? Jawabannya, No Fear.

AUTHOR / Dwi Reinjani

Strategi Genjot Wisman, Luhut Akui Contek Abu Dhabi
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, (6/1/2020). (Foto: ANTARA/Wahyu Putro A)

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah tengah menyusun strategi untuk menarik kedatangan banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia. Salah satu strategi itu adalah dengan selalu meningkatkan keamanan terhadap para pelancong asing tersebut. 

Strategi itu, diakui Luhut, sebagai hasil mencontek atas strategi yang telah dilakukan pemerintah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab selama ini untuk menarik kehadiran jutaan turis dari seluruh dunia.

“Soal masalah keamanan enggak boleh ada fear, itu kemarin MBZ atau (Putra Mahkota Abu Dhabi) Mohammed bin Zayed bilang secara spesifik ke presiden. Saya di situ waktu presiden tanya, apa yang membuat kenapa Abu Dhabi begitu banyak orang yang datang? Turisnya mereka itu hampir 29 juta orang, dengan penduduk aslinya hanya 1,9 juta jiwa. Nah, Putra Mahkota Abu Dhabi bilang yang datang ditransit di airport atau tinggal 1 hari itu sampai 120 juta. Satu jawaban beliau adalah enggak ada fear, no fear, tidak ada ketakutan,” ujar Luhut di Kantor Wapres, pada Kamis (16/1/2020).

Selain selalu meningkat faktor keamanan, Luhut juga mengatakan akan meningkatkan fasilitas dan pelayanan bagi pelancong asing, dengan memperbaiki pendidikan formal dan nonformal para pramuwisata. Hal itu, menurutnya, dilakukan agar para turis mau berlama-lama tinggal di Indonesia.

Terkait target wisatawan setiap tahun, Luhut mengatakan tidak ingin memusingkan hal itu. Ia lebih mementingkan perbaikan pelayanan dan fasilitas dipercepat untuk lima destinasi super prioritas, agar menarik turis asing sebanyak mungkin. Adapun kelima destinasi wisata tersebut meliputi Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Likupang di Sulawesi Utara, dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat yang digelar bersama jajaran kementerian hari ini, lebih menitikberatkan pada perbaikan infrastruktur, juga perbaikan rancangan yang selama ini sedang dilaksanakan. 

“Persiapan dan perancangan itu menyangkut infrastruktur, penunjang, pengadaan BBM, ketersediaan listrik, internet, dan sekuritinya,” ujar Ma'ruf.

Dalam rapat yang digelar di Kantor Wakil Presiden pada Kamis (16/1/2020) ini, tampak hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Editor: Fadli Gaper 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!