NASIONAL
Rawit Merah Melonjak Hingga Rp200 Ribu, KSP: Ganti Cabai Merah Besar?
"Apa tidak bisa ya konsumen menggeser dari cabai rawit merah jadi cabai merah besar yang harganya lebih murah."

KBR, Jakarta- Jelang lebaran 2025, harga cabai rawit merah terpantau terus melonjak dalam beberapa hari terakhir. Bahkan di beberapa daerah telah tembus lebih dari Rp100 ribu per kg.
Hal itu disampaikan Deputi II Kepala Staf Presiden (KSP), Edy Priyono dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Youtube Kemendagri RI, Senin (24/3/2025).
Edy mengatakan berdasarkan pemantauan oleh Kantor Staf Presiden per 21 Maret 2025, secara nasional rata-rata harga cabai rawit merah sebesar Rp82 ribu. Naik hingga 45 persen dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP) yaitu Rp57 ribu.
Edy mengatakan perbedaan harga cukup jauh di beberapa daerah, terutama pada daerah-daerah yang mobilitasnya sulit. Daerah dengan harga cabai rawit merah tertinggi adalah Kota Tual, Provinsi Maluku mencapai Rp216 ribu per kilogram. Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan Rp150 ribu per kilogram. Kota Banjarmasin Rp145 ribu per kilogram.
"Terus terang dari kami secara pribadi bertanya, apa tidak bisa ya konsumen menggeser dari cabai rawit merah jadi cabai merah besar yang harganya lebih murah. Tetapi mungkin dari sisi konsumen, segi selera mungkin beda. Cabai merah besar harganya aman tapi cabai rawit merah tinggi," ujarnya.
Baca juga:
Sementara itu, harga cabai rawit merah terendah tercatat pada Rp30 ribu per kilogram, yaitu di Kabupaten Kar,o Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, dan Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!