NASIONAL
Ratas, Prabowo: Pastikan Seluruh Program Subsidi Tepat Sasaran
"Arahan presiden supaya dikaji, dipertajam, mengenai subsidi, supaya lebih tepat sasaran, tepat penerima dan tempat alokasinya."
AUTHOR / Astri Yuanasari
-
EDITOR / Rony Sitanggang
KBR, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran kementerian dan lembaga negara untuk memastikan seluruh program subsidi sebagai bantuan dari pemerintah dapat tepat sasaran dan tepat alokasi untuk warga masyarakat penerima manfaat. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melalui keterangan pers usai Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri dan kepala lembaga di Istana Kepresidenan, Rabu (30/10/2024).
"Tadi di dalam ada rapat terbatas, rapat internal kabinet. Tadi kita membahas sesuatu yang sangat spesifik tadi, tentang arahan presiden supaya dikaji, dipertajam, mengenai subsidi, supaya lebih tepat sasaran, tepat penerima dan tempat alokasinya. Jadi hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman, ini soal kebijakan energi," kata Hasan dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Hasan menambahkan, Prabowo juga menugaskan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan sinkronisasi data masyarakat penerima bantuan lintas kementerian. Sejauh ini, kata Hasan, pemerintah masih dalam tahap proses pengkajian besaran dan skema dari subsidi.
"Masih dikaji masih dikaji. Perintah beliau dalam waktu 2 minggu ini untuk diselesaikan," imbuhnya.
Baca juga:
- Asosiasi Industri Minta Subsidi Motor Listrik Dilanjutkan, Mengapa?
- Konversi Motor Listrik Hanya 181 Unit di 2023, Target 50 Ribu
Tahun ini anggaran negara untuk subsidi dan kompensasi ditetapkan sebesar Rp525 triliun. Anggaran tersebut ditujukan untuk menjaga stabilisasi harga, melindungi daya beli masyarakat, dan mendukung UMKM.
Subsidi tersebut terdiri dari subsidi energi dan kompensasi sebesar Rp394,3 tirliun dan subsidi nonenergi sebesar Rp131,3 triliun, termasuk cadangan subsidi.
Merujuk pada Buku II Nota Keuangan, subsidi energi tanpa kompensasi dalam RAPBN tahun 2025 mencapai Rp 204,5 triliun. Rinciannya, subsidi BBM dan LPG 3 Kilogram (Kg) mencapai Rp 114 triliun dan subsidi listrik Rp 90,2 triliun.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!