HEADLINE
Perintah Jokowi: Lebih Cepat Lagi Tangani Kebakaran Lahan!
Presiden Joko Widodo juga memerintahkan penegak hukum mengambil tindakan tegas bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
AUTHOR / Agus Lukman
KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo saat ini sedang melawat ke sejumlah negara di Timur Tengah. Namun ia tetap memberikan perhatian pada penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Dari jauh, Presiden Jokowi terus berkomunikasi dan memberi perintah kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan para pejabat lain.
"Pada hari ini, saya kembali menginstruksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB dan Kepala-Kepala Daerah terkait untuk secara lebh cepat melakukan langkah-langkah terkoordinir dan memobilisasi semua kapasitas untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan," kata Jokowi melalui rilis yang dikirimkan Tim Komunikasi Presiden kepada media, termasuk KBR, Senin (14/9) waktu Qatar.
Jokowi juga meminta Pangima TNI dan Kapolri menambah tenaga bantuan pasukannya untuk membantu memadamkan api di lapangan.
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan berdampak sangat buruk, baik ke rusaknya lingkungan hingga kesehatan masyarakat. Di berbagai tempat bahkan polusi asap di udara menyebabkan kualitas udara sudah masuk level berbahaya selama berhari-hari.
Selain itu, kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan juga mengarah ke negara tetangga, Singapura dan Malaysia.
Karena itu Presiden Joko Widodo memerintahkan penegak hukum mengambil tindakan tegas bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
"Saya juga telah meminta kepada penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum yang tegas bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap terjadinya kebakaran hutan, termasuk pencabutan ijin hak pengelolaan hutan yang diberikan pemerintah. Sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa tindakan hukum akan diambil dengan sangat tegas," kata Jokowi.
Di daerah terpapar kabut asap, terutama Riau, ada lebih dari 25 ribu orang mengalami sakit akibat dampak asap. Sebagian besar mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), pneumonia, iritasi mata, batuk-batuk, asma dan lain-lain.
"Saya meminta pada Pemerintah Daerah setempat agar pelayanan kesehatan kepada warga terdampak segera ditingkatkan," lanjut Jokowi.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!