NASIONAL

Pengangguran Lulusan Vokasi Diklaim Menurun, Ini Penjelasan Mendiktisaintek

"Data terbaru menunjukkan bahwa selama periode 2020-2024 tingkat pengangguran terbuka lulusan diploma mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan jenjang kebutuhan,"

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Resky Novianto

smk
Ilustrasi sejumlah siswa SMK. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut angka pengangguran lulusan vokasi terus berkurang mulai tahun 2020 hingga 2024.

Dia mengatakan hal itu sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yakni Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tamatan pendidikan vokasi SMK, mengalami penurunan 0,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Data terbaru menunjukkan bahwa selama periode 2020-2024 tingkat pengangguran terbuka lulusan diploma mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan jenjang kebutuhan. Hal ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi berhasil menjawab tantangan pasar dan kerja, bahkan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu," ujar Satryo kepada dalam acara Expo Vokasi di Gedung A Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (16/12).

Satryo Soemantri menambahkan pendidikan vokasi juga menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dari hulu ke hilir melalui inovasi-inovasi dan riset yang dihasilkan.

Kata dia, salah satu keunikan yang menjadikan pendidikan vokasi terus berkembang adalah penerapan project-based learning (PBL) dalam pembelajaran.

"Pendidikan vokasi memiliki keunikan dan keunggulan sendiri sebagai data pendidikan yang berorientasi pada keterampilan praktis dan kepentingan dunia kerja," ucapnya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2024, jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 7,47 juta orang. Jumlah ini menurun dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai 7,99 juta orang.

Berdasarkan tingkat pendidikan, penyumbang pengangguran terbesar di RI berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Baca juga:

BPS: Pengangguran Turun, Namun Setengah Pengangguran Meningkat

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!