NUSANTARA
Pemkab Sukoharjo Siapkan Ribuan Loker untuk Eks Karyawan Sritex
Eks karyawan Sritex akan diistimewakan dalam distribusi lowongan kerja di sekitar Sukoharjo.
AUTHOR / Yudha Satriawan
-
EDITOR / Wahyu Setiawan
KBR, Solo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menyiapkan penyaluran ribuan eks karyawan PT Sritex supaya bisa kembali bekerja. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno mengeklaim ada 10 ribu lebih lowongan pekerjaan bagi karyawan PT Sritex yang terdampak PHK massal.
Menurut Sumarno, eks tenaga kerja pabrik tekstil itu akan diistimewakan dalam distribusi lowongan kerja di sekitar Sukoharjo.
"Ada 10.133 loker dari perusahaan Sukoharjo dan sekitarnya, seperti di Selogiri Wonogiri dan Jaten Karanganyar, bahkan di Sukoharjo juga tersedia. Ada garmen, plastik, lintingan rokok," kata Sumarno, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/2/2025).
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan kebutuhan tenaga kerja sangat banyak. Dia menjamin usia tidak menjadi syarat utama.
"Pengalaman kerja lebih penting," imbuh Sumarno.
Sumarno menambahkan Badan Latihan Kerja (BLK) juga menjadi solusi jika bidang yang akan dijalani berbeda dengan pengalaman kerja sebelumnya.
Sebelumnya, Sritex memutus kontrak ribuan pekerjanya.
"26 Februari kemarin mendapatkan surat PHK dari kurator yang menyatakan bahwa kurator mem-PHK sekitar 8.475 karyawan. Perlu saya sampaikan bahwa tutup resmi adalah 28 Februari. Jadi Sritex tutup permanen pada 28 Februari," kata Sumarno.
Data yang dihimpun pemkab, ada 25 ribu pekerja PT Sritex yang saat ini masih menggantungkan hidupnya dari industri ini. Selama dinyatakan pailit, pengelolaan kini ditangani tim kurator.
Mahkamah Agung (MA) menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Sritex ihwal status kepailitan. Dengan penolakan tersebut, PT Sritex masih berstatus pailit seperti putusan Pengadilan Negeri Tata Niaga Semarang.
Sritex pailit karena memiliki utang hingga belasan triliun rupiah, dan tak mampu melunasinya. Sritex adalah perusahaan tekstil yang sanggup memproduksi 24 juta potong kain per tahun untuk 40 negara.
Baca juga:
- Apindo: Ekonomi Daerah Terancam Lumpuh Akibat Sritex Pailit
- Sritex Tutup, Pekerja Corat-coret Seragam, dan Abadikan Momen Terakhir
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!