NASIONAL
Pemerintah Perlu Anggaran Rp5 Miliar untuk Tiap Koperasi Merah Putih
Budi menjelaskan pendirian Kopdes Merah Putih memerlukan anggaran sekitar 5 miliar rupiah untuk setiap desa

KBR, Jakarta- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Budi Arie Setiadi mengungkapkan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat desa. Menurut Budi, koperasi ini diharapkan dapat menghapus peran tengkulak dan rentenir yang selama ini menjadi sumber kemiskinan bagi masyarakat desa.
Dengan demikian, keberadaan Kopdes diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Budi usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Jumat (7/3).
"Intinya, Pak Presiden tadi sampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih ini untuk memutuskan rentenir, tengkulak, dan pinjaman online yang menjerat serta menjadi sumber kemiskinan di desa-desa. Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, yang salah satunya memiliki unit simpan pinjam, masyarakat desa akan lebih terbantu dalam hal pendanaan. Mereka juga tidak lagi terjerat dalam lingkaran kemiskinan akibat utang yang terus menumpuk. Praktik seperti menggali lubang tutup lubang akan segera dipangkas," ujar Budi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (7/3/2025).Budi menjelaskan pendirian Kopdes Merah Putih memerlukan anggaran sekitar 5 miliar rupiah untuk setiap desa. Pemerintah akan menjalin kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mewujudkan skema pendanaan yang diperlukan dalam proyek ini. Total ada 70 ribu koperasi merah putih yang akan dibangun pemerintah.
"Inilah bentuk dari kepedulian negara untuk membantu masyarakat desa. Pendanaan ini bukan berupa hibah, melainkan pinjaman dengan skema-skema yang nantinya akan kita diskusikan lebih lanjut dengan pihak perbankan. Berdasarkan perhitungan saat ini, anggaran yang dibutuhkan sekitar 5 miliar rupiah," kata Budi.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan dua unit truk mobilisasi desa dan pembangunan enam outlet yang terdiri dari gudang, cold storage, kantor koperasi, apotek desa, klinik desa, serta unit simpan pinjam.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan Koperasi Desa Merah Putih nantinya akan menyerap produk pangan hasil panen petani di desa. Dia yakin program ini mampu meningkatkan ketahanan pangan di pedesaan.
"Sehingga diharapkan selain untuk ketahanan pangan, bisa diserap oleh koperasi desa ini sehingga tidak dijual murah karena harga turun, dengan harga yang sudah dipatok oleh pemerintah," ujarnya.
Baca juga:
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!