NASIONAL

Pekan Depan, DPR-Pemerintah Bahas Peta Jalan Swasembada Pangan

"Tinggal masalahnya, program itu realistis atau tidak. Bahkan kemudian, nanti kira-kiranya sebuah program yang bombastis atau tidak."

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Agus Luqman

peta jalan swasembada pangan, upaya mencapai swasembada pangan, upaya prabowo capai swasembada panga
Petani menanam padi di lahan sawah di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (23/10/2024). (Foto: ANTARA/Abdan Syakura)

KBR, Jakarta - DPR berencana melakukan pertemuan dengan pemerintah untuk membahas peta jalan mencapai target swasembada pangan. Pertemuan diagendakan Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian.

Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet mengatakan pertemuan rencananya diadakan pekan depan. Melalui pertemuan itu, DPR akan berkoordinasi dan berdiskusi dengan pemerintah terkait dengan pelaksanaan swasembada pangan.

"Kami Komisi IV DPR akan mendukung seluruh upaya dan program untuk menuju swasembada pangan. Tinggal masalahnya, program itu realistis atau tidak. Bahkan kemudian, nanti kira-kiranya sebuah program yang bombastis atau tidak. Ini yang kemudian memang kita kaji. Jadi harus terencana. Oleh karena itu DPR sudah mengagendakan pekan depan kita akan minta blueprint dari menuju kemandirian pangan. Syukur-syukur nanti target kedaulatan pangan ini bisa tercapai," kata Slamet kepada KBR, Selasa (29/10/2024).

Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet menilai untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia, pemerintah perlu memastikan kesejahteraan petani dahulu.

Menurutnya, persoalan kesejahteraan kerap di kesampingkan. Akibatnya, hingga kini Indonesia belum kunjung bisa mencapai swasembada pangan.

Baca juga:

Jaminan kesejahteraan petani

Slamet mengatakan program teknis apapun yang dilakukan pemerintah akan sia-sia jika pembenahan persoalan kesejahteraan petani tidak dilakukan.

"Kalau tidak ada kepastian kesejahteraan bagi para pelaku, dalam hal ini petani, maka mau jutaan lahan sawah yang dicetak baru, tidak akan menghasilkan. Karena apa? Tidak ada ketertarikan dari para pelaku pertanian, karena memang tidak ada jaminan kesejahteraan," kata Slamet.

Slamet mendorong kehadiran program menuju swasembada pangan yang dapat memastikan kesejahteraan petani, melalui produk yang dihasilkan sebelum merancang mengenai mekanisme pertaniannya.

"Pastikan ada program untuk memberikan jaminan. Bahwa produk pertanian ketika dijual memberikan kesejahteraan untuk para petani. Kalau itu yang terjadi, maka insyaallah regenerasi petani akan terjadi. Petani akan berbondong-bondong kembali kepada profesi petani karena ada harapan kesejahteraan di sana," jelas Slamet.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan dalam kurun lima tahun mendatang. Prabowo mengatakan swasembada diperlukan agar Indonesia tidak bergantung pada impor luar negeri.

"Kita harus swasembada pangan. Itu prioritas dasar, karena situasi global, perang besar bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri," kata Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta (23/10/2024).

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!