BERITA
Omicron Merebak, Pemerintah Tetap Perbolehkan Delegasi G20 Asal Afrika Masuk Indonesia
Larangan ini berlaku mulai berlaku Senin, 29 November 2021, sampai ada evaluasi lebih lanjut.
AUTHOR / Resky Novianto
KBR, Jakarta- Pemerintah melarang orang asing yang pernah tinggal atau mengunjungi delapan negara di Afrika untuk masuk ke Indonesia. Delapan negara tersebut ialah: Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Leshoto, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria.
Larangan ini berlaku mulai berlaku Senin, 29 November 2021, sampai ada evaluasi lebih lanjut. Namun, kebijakan itu tidak berlaku bagi para delegasi peserta dalam kegiatan G20 yang bakal berlangsung di tanah air.
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Alexander Ginting mengklaim akan ada aturan sendiri yang dibuat untuk mengatur masuknya delegasi peserta G20 ke Indonesia.
"Ini tentu nanti akan diatur juga, karena kebetulan kita tuan rumah G20, nanti akan diatur tersendiri nanti untuk (peserta dan tamu) delegasi G20," ujar Alex kepada KBR, Senin (29/11/2021).
Pada 27 November 2021, Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM Widodo Ekatjahjana meneken aturan pembatasan pelaku perjalanan internasional.
Isinya antara lain tentang larangan sementara bagi orang asing dari delapan negara di Afrika masuk Indonesia. Tujuannya, untuk mencegah penularan varian baru COVID-19 yang disebut Omicron. Tetapi, aturan itu dikecualikan bagi orang asing yang akan mengikuti pertemuan Presidensi Indonesia dalam G20.
Presidensi G20
Serangkaian kegiatan berlangsung selama Indonesia menjadi Presidensi G20 yaitu dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Pemerintah telah menyatakan akan ada 150 pertemuan dan side events G20 sepanjang 2021 hingga 2022.
Kementerian Koordinator Perekonomian memperkirakan jumlah delegasi yang hadir per pertemuan berkisar 500 sampai dengan 5.800 orang sepanjang tahun.
Tapi sejauh ini, belum ada rincian kegiatan mana saja yang daring dan luring, serta jadwal lengkap rangkaian pertemuan tersebut.
Editor: Sindu
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!