NASIONAL

Mendag Janji Turunkan Harga Minyak Goreng

"Jadi sebenarnya kita bisa selalu memantau dan kalau ada daerah yang memang masih agak tinggi langsung kita hubungi ya, masalahnya apa dan kita koordinasi dengan para distributor," kata Budi

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Resky Novianto

minyak
Aktivitas pasar murah di Dumai, Riau. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga minyak goreng akan kembali normal mulai pekan depan. Hal ini disampaikan Budi dalam rapat koordinasi ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga minyak goreng jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kamis (28/11).

Budi menyebut, saat ini harga minyak goreng nasional rata-rata mencapai Rp17.100 per liter. Kondisi ini melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700.

"Dinas Perindag tadi sudah sepakat tiap hari akan melakukan pemantauan, dan tim ini melaporkan melalui SP2KP, tiap hari ya, tiap saat, real time, itu selalu melaporkan. Jadi sebenarnya kita bisa selalu memantau dan kalau ada daerah yang memang masih agak tinggi langsung kita hubungi ya, masalahnya apa dan kita koordinasi dengan para distributor," kata Budi di Kantor di Kantor Kemendag, Kamis (28/11/2024).

Budi Santoso menambahkan, harga minyak goreng naik karena kenaikan permintaan, dan masalah distribusi, terutama di daerah Indonesia Timur. Meski begitu, Mendag memastikan pasokan minyak goreng aman jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Sebelumnya, harga minyak goreng melonjak di 206 daerah di seluruh Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga rata-rata nasional minyak goreng tercatat sebesar Rp18.832 per liter. Ini berarti naik 1,26 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Jakarta, Senin (25/11/2024). "Dalam waktu sepekan ini harga minyak goreng juga ikut naik," ujarnya.

Pada pekan kedua November 2024, harga minyak goreng mencapai Rp18.793 per kilogram. Secara umum, kenaikan harga komoditas tersebut juga terlihat di sejumlah daerah.

Baca juga:

Kemendag Panggil Produsen dan Distributor Migor Pastikan Stok Nataru

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!