Kinerja Buruk, Ratusan Pejabat Kabupaten Aceh Utara Dicopot

Mereka yang dicopot termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Satpol-PP dan WH, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kepala Dinas Pasar.

KBR, Lhokseumawe – Ratusan pejabat Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara, dicopot karena dianggap tidak becus bekerja.

Mereka yang dicopot termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Satpol-PP dan WH, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kepala Dinas Pasar.

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan pergantian dalam struktural pemerintahan daerah sering terjadi, guna penyegaran birokrasi. 

Kebijakan itu sangat penting dilakukan dalam mendongkrak roda pembangunan didaerah ke arah yang lebih baik.

"Misalnya, Kepala Satpol PP, seharusnya dia menuju ke desa-desa dan kecamatan untuk melihat penertiban di lapangan. Sementara dia tidak bergerak sama sekali. Walaupun sudah dilengkapi fasilitas mobil dan lain-lain. Kalau Kepala Dinas Pendidikan Razali sangat amburadul sekali, karena sudah lama bekerja disitu kan gak mungkinlah," kata Thaib menjawab KBR, Senin (7/9).

Bupati Aceh Utara pun melantik pejabat baru di Aula Kantor Bupati setempat, Senin sore. Tidak satupun dari pejabat yang dicopot hadir dalam acara tersebut.

Adapun lima pejabat Eselon II yang dimutasikan terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Razali, Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, M. Dahlan, Kepala BPMKS Marzani, Kepala Satpol PP dan WH T. Sulaiman serta Kepala Dinas Kesehatan, Effendi.

Posisi untuk Kepala Disdikpora digantikan oleh Saifullah (Sekretaris Disdikpora). Sedangkan Sekretaris Dinas Syariat Islam Fakrurradhi menjabat Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, Kabag Mukim dan Gampong Setda Kabupaten Aceh Utara, Safwansyah dipercayakan menjadi Kepala BPMKS, Camat Tanah Pasir Fuad Muktar menjadi Kepala Satpol PP dan WH. Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan, dipercayakan kepada dr Makhrozal.

Total pejabat yang dilantik Eselon II, III dan IV berjumlah 161 orang. 

Editor: Agus Luqman