NASIONAL

Janji PBNU Kelola Tambang Tanpa Merusak Lingkungan

PBNU akan mengelola tambang dengan sebaik-baiknya dan berjanji tidak akan merusak lingkungan.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Resky Novianto

Ketua Umum
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Foto: KBR/Ken

KBR, Jakarta- Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memastikan pengelolaan tambang patuhi peraturan dari pemerintah.

Ia mengatakan pihaknya akan mengelola tambang dengan sebaik-baiknya dan berjanji tidak akan merusak lingkungan. Sebab ia menegaskan pihaknya telah melakukan kajian secara komprehensif dan melibatkan para ahli dalam pengelolaanya kelak.

"Masalah lingkungan sebagai dampak penambangan itu harus di-address. Nah saya kira kelebihannya dengan NU ini, NU tidak punya kepentingan untuk mengakali aturan-aturan pemerintah tentang lingkungan itu. Sehingga insya Allah semua standar pengelolaan dampak lingkungan dari penambangan itu akan dipenuhi oleh NU nantinya sebagaimana yang dipersyaratkan oleh pemerintah,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers, Senin (13/1).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menambahkan pihaknya telah membentuk badan usaha bernama PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN), untuk mengelola konsesi tambang yang diberikan pemerintah tersebut.

PBNU mendapat lahan tambang bekas milik Kaltim Prima Coal (KPC). Luas lahan yang dikelola pun cukup besar, yaitu mencapai 25.000-26.000 hektar milik PT KPC yang merupakan anak usaha dari PT Bumi Resource (Tbk) yang menjadi bagian dari Bakrie Group.

Baca juga:

- PBNU Dapat 26 Ribu Hektare Tambang Batu Bara

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!