NASIONAL

Jaksa Agung: Gaya Hidup Hedonis Bisa Munculkan Sifat Tamak

Sifat tamak membuat merasa tidak puas sehingga senantiasa menimbulkan dorongan dalam diri untuk menghalalkan segala cara

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Wahyu Setiawan

Thomas Lembong tersangka korupsi gula impor
Jaksa Agung ST Burhanuddin saat rapat kerja di Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

KBR, Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan semua jaksa yang baru dilantik untuk menghindari gaya hidup hedonis.

Menurut dia, gaya hidup bisa mendorong munculnya sifat tamak yang membuat seseorang tidak puas terhadap apa yang dimiliki.

"Sifat tamak membuat merasa tidak puas sehingga senantiasa menimbulkan dorongan dalam diri untuk menghalalkan segala cara, baik yang patut maupun tidak patut untuk memperoleh materi lebih apa yang kalian buthkan. Oleh karena itu saya ingatkan kepada kalian semua yang kelak akan jadi jaksa yang mampu menjalankan pola hidup sederhana, bersahaja sesuai dengan kebutuhan," ucapnya saat menutup Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI (81) Gelombang II Tahun 2024 dipantau via Youtube Kejaksaan RI, Rabu (11/12/2024).

Dia menyampaikan dengan kecanggihan teknologi dan informasi saat ini, masyarakat bisa mengawasi perilaku para penegak hukum.

Itu sebab, dia meminta agar para jaksa menjaga perilaku agar sesuai dengan norma di masyarakat, termasuk menerapkan gaya hidup sederhana.

"Kalian sebagai jaksa harus memahami dan memperhatikan pola hidup yang bersahaja khususnya dalam hidup bermasyarakat, bersahaja dalam hal ini berkaitan dengan perilaku bersyukur dan hidup sesuai kebutuhan," ucapnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!