RAGAM

Indonesia Housing Forum 2023: Solusi untuk Menciptakan Hunian Inklusif, Berkelanjutan, dan Terjangkau

Telah dihasilkan 13 gagasan baru untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia. Salah satu yang paling nyata dan telah diterapkan yaitu CSR Forum yang digagas tahun 2019.

AUTHOR / Debora Tanya

Indonesia Housing Forum 2023: Solusi untuk Menciptakan Hunian Inklusif, Berkelanjutan, dan Terjangkau
Penyelenggaraan Indonesia Housing Forum 2023 di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rabu, 30 Agustus 2023.

KBR, Jakarta – Memperingati Hari Perumahan Nasional, Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Universitas Indonesia, dan Real Estate Indonesia menggelar Indonesia Housing Forum 2023 (30/8). Acara tersebut digelar di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Mengusung tema “Membangun Rumah Inklusif, Berkelanjutan, dan Terjangkau untuk Semua”, Indonesia Housing Forum melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintah, real estate, perbankan, ikatan arsitek, mahasiswa, media, hingga pengusaha di bidang perumahan untuk berkumpul, berdiskusi, dan mencari solusi atas berbagai isu, tantangan, hambatan, kisah sukses, dan keterlibatan multipihak dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia menyampaikan, Indonesia Housing Forum tidak sekedar kegiatan rutin, melainkan sebuah gerakan masif yang melibatkan semua pihak untuk secara sistematis dan bersinergi mencari solusi konkrit atas persoalan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, termasuk penyelesaian persoalan kawasan informal atau kumuh di wilayah urban dan plural. “Kami berharap, melalui Indonesia Housing Forum yang dilakukan secara rutin ini, dalam 10 tahun ke depan, setidaknya lahir sebuah peta jalan yang menjadi salah satu rekomendasi strategi nasional untuk mengatasi masalah perumahan”.

Beliau menambahkan selama penyelenggaraan Indonesia Housing Forum sejak 2017, 2019 hingga 2021, yang dihadiri lebih dari 10.000 peserta, telah dihasilkan 13 gagasan baru untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia. Salah satu yang paling nyata dan telah diterapkan yaitu CSR Forum yang digagas tahun 2019. “Harapan kami, kita dapat mengurangi paling tidak 30% masalah perumahan dengan meningkatkan jumlah pembangunan rumah layak huni”, tutupnya.

red


Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti menyampaikan, “Penyediaan rumah layak huni bagi kelompok rentan juga menjadi fokus kami. Dukungan berbagai pihak sangat kami butuhkan. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia Housing Forum yang diinisiasi oleh Habitat Indonesia ini. Kami tidak dapat memungkiri banyaknya dukungan terhadap sektor perumahan dari Kementerian/Lembaga lain untuk penanganan Rumah Tidak Layak Huni dan infrastruktur permukiman”.

Dani Mutaqin, Direktur Eksekutif DPP Real Estate Indonesia menanggapi pelaksanaan Indonesia Housing Forum 2023 menghasilkan sesuatu yang konkrit. “Kami dari asosiasi berharap Indonesia Housing Forum ini tidak hanya sekedar forum tetapi realisasi dari forum itu sendiri. Kami berharap, ketersediaan rumah subsidi maupun non subsidi ke depan lebih terpenuhi dan merata. Harapannya peran sektor perumahan sebagai pendorong dalam menciptakan bisnis yang baik dan lancar semakin terlihat nyata”, terangnya.

Dari sudut pandang akademisi, Ayomi Dita Rarasati, Ketua Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia mengungkapkan pentingnya peran rumah. “Diskusi seperti ini sangat penting diadakan mengingat rumah yang layak sebagai wadah hunian yang manusiawi, utuh, dan sehat guna melahirkan generasi penerus bangsa yang handal dan baik”.

Indonesia Housing Forum merupakan rangkaian kegiatan Housing Forum yang diadakan serentak di 70 negara di tingkat Asia Pasifik dengan puncak acara diadakan Oktober 2023 mendatang di Korea.

Baca juga: Rumah untuk Semua, Solusi Masalah Permukiman Informal! - kbr.id

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!