NASIONAL
FOMO Sapiens: Kebakaran Bromo dan Janji Manis Pilpres
Karhutla kawasan wisata Bromo berhasil dipadamkan. Selain itu, sejumlah program yang ditawarkan calon peserta Pilpres 2024 menjadi perbincangan publik.
AUTHOR / Tim FOMO Sapiens
KBR, Jakarta – Kebakaran kawasan wisata Bromo, Jawa Timur ramai jadi perbincangan publik pekan ini. Kebakaran yang terjadi sejak Rabu (06/09) itu diduga berawal dari letusan flare atau suar untuk kepentingan foto pre wedding. Akibatnya, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terpaksa ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Selain menimbulkan kerugian bagi para pelaku wisata setempat, tapi juga kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Bagaimana selengkapnya?
Selanjutnya, pekan ini para bacapres dan bacawapres mulai menebarkan gagasan jika terpilih di Pilpres 2023. Mulai dari menaikkan gaji guru, program makan gratis, sampai BBM gratis. Padahal belum masuk masa pendaftaran apalagi periode kampanye. Apakah pemilih muda bakal tergoda iming-iming tersebut? Selengkapnya akan di bahas bersama Pengamat Pemilu dan Founder Kata Rakyat, Alwan Ola Riantoby.
1. Kebakaran Bromo
Kebakaran Kawasan wisata Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan pada Jumat (09/15). Namun, petugas gabungan masih bersiaga untuk memastikan tidak ada api yang muncul kembali. Selain itu, sambil menunggu evaluasi yang akan dilakukan Balai Besar TNBTS sebelum memutuskan untuk kembali membuka akses wisata ke Taman Nasional.
Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, total kerusakan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Bromo tersebut diperkirakan mencapai 500-an hektar. Ini, kata Septi, merupakan akumulasi dari kebakaran yang terjadi sepanjang Agustus-September 2023.
Baca juga:
- Bromo Terbakar, Sandiaga: Denda 1,5 M Tak Cukup
- BNPB: Ada 59 Bencana dalam Sepekan, Terbanyak Karhutla
2. Janji Manis Pilpres
Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan lebih dari 107 juta dari jumlah 204 juta pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 adalah pemilih muda dengan rentang usia 17-39 tahun. Hal ini berarti sekira 50-60 persen pemilih muda tersebut akan menjadi primadona para peserta pemilu.
Meski jadwal pendaftaran dan periode kampanye belum dimulai, sejumlah janji manis para calon peserta pemilu pun mulai bermunculan untuk menarik perhatian para pemilih.
Baca juga:
- Bawaslu Telusuri Munculnya Ganjar di Tayangan Azan TV Swasta
- Ini Upaya Pemerintah Jaga Demi Netralitas Aparat Jelang Pemilu 2024
Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika. Akan ada juga bahasan soal pinjaman pribadi atau pinpri yang belakangan marak di media sosial.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!