BERITA
DPR Beri Waktu Sepekan Cari Pengganti Menteri Archandra
"Kita akan segera panggil pemerintah untuk bicarakan ini secara rapat kerja kita mulai minggu depan. (Artinya tenggat waktu pengganti?) Satu minggulah"
AUTHOR / Wydia Angga
KBR, Jakarta- DPR desak segera pilih pengganti Menteri ESDM Archandra Tahar. Sebagai mitra kerja Kementerian ESDM, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad mengaku kecewa dengan pencopotan Archandra Tahar yang tak lama menjabat menggantikan Sudirman Said itu.
Fadel melihat hal ini sebagai pelajaran pemerintah untuk ke depannya
lebih teliti lagi memilih kader pemimpin bangsa.
"Ya pasti
mengejutkan karena dia kan sudah mempersiapkan mengganti Kepala SKK mau
diganti, mau penggantian beberapa orang, Masela mau diatur kembali.
Jadi sudah beberapa yang dipersiapkan, jadi terhenti lagi sekarang,"
ujar Fadel kepada KBR (15/8/2016)
Meski begitu, Fadel yakin
banyak sosok profesional lain seperti dari Pertamina yang potensial
menjadi pengganti posisi Menteri ESDM itu. Kata Fadel, pengganti Menteri
ESDM mesti diputuskan segera karena Komisi VII akan mulai rapat
kerjanya minggu depan.
"Kita akan segera panggil pemerintah
untuk bicarakan ini secara rapat kerja kita mulai minggu depan. (Artinya
tenggat waktu pengganti?) Satu minggulah, menghadapi anggaran-anggaran
dipotong-potong," pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik
dari LIPI, Ikrar Nusa Bhakti menilai pencopotan merupakan langkah baik
meski ia menyayangkan pencopotan baru dilakukan sekarang. Kejadian ini
menurutnya, menjadi pelajaran berharga pemerintah untuk meneliti
kewarganegaraan dan afiliasi seseorang sebelum memberinya kedudukan
sebagai menteri.
"Untuk menjadi seorang menteri itu kan perlu
adanya Security Clearance, jangan sampai saya ambil contoh misalnya
jabatan menteri itu menyebabkan conflict of interest antara dia sebagai
Menteri ESDM Republik Indonesia dan kemudian harus mengurusi
perusahaan-perusahaan yang terkait dengan misalnya Amerika Serikat
seperti Freeport dan lain-lain," papar Ikrar kepada KBR, Senin (15/6/2016).
Soal
pengganti Archandra, Ikrar mengatakan, Plt Menteri untuk sementara
masih bisa menjalankan tugasnya selama pencarian Menteri ESDM yang baru
dilakukan.
"Kalau buat saya sih rapat anggaran kan karena
Presiden sudah menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri ESDM ad
interim atau pengganti sementara, bagi saya sih tidak masalah karena itu
kan sudah ada orang yang bertanggung jawab menangani itu. Dulu kan juga
begitu, kalau ada menteri yang lagi ke luar negeri, ada rapat dengan
DPR bisa ditangani menteri lain yang diangkat presiden sebagai Menteri
ad interim untuk pembahasan rancangan anggaran kementerian yang menjadi
mitra kerja komisi VII ataupun komisi IX atau yang lainnya juga," jelas
Ikrar.
Archandra Tahar diberhentikan Presiden Joko Widodo secara
hormat malam ini (15/8/2016). Presiden lantas menunjuk Menteri
Kooordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai pelaksana
tugas dan tanggung jawab Menteri ESDM.
Baca: Alasan Presiden Berhentikan Menteri Archandra
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!