HEADLINE
BPBD Riau Klaim Titik Api Sudah Habis
Edward mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menanggulangi masyarakat yang terkena dampak adanya asap tersebut.
AUTHOR / Nurjiyanto
KBR, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger mengklaim saat ini sudah tidak ada titik api di wilayahnya.
Peryataan tersebut didasari atas data yang dikeluarkan BMKG pada Minggu (6/9) pukul 16.00 WIB.
Edward mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menanggulangi masyarakat yang terkena dampak adanya asap tersebut.
"Kalau hari ini sampai jam 16.00 tadi, informasi dari satelit yang dikirim BMKG untuk Riau itu Zero jadi tinggal asap-asap saja. Angin ini dari selatan arahnya ke utara, ke tempat kami. Jadi kami disini menerima asap yang dari selatan," kata Edward, Minggu (6/9).
Edward Sanger mengatakan selanjutnya BPBD akan terus melakukan operasi melalui jalur darat untuk memastikan titik-titik api disana tidak muncul kembali. Operasi jalur darat BPBD akan beranggotakan pihak TNI, Manggala Kehutanan, serta BPBD.
Edward mengklaim telah melakukan langkah-langkah agar masyarakat tetap dapat melakukan aktivitas secara normal dengan membagikan masker gratis untuk mengurangi dampak penurunan mobilitas di wilayah provinsi Riau.
Sebelumnya kondisi kabut asap di Riau sudah masuk dalam kategori membahayakan, sebagai dampak kebakaran hutan dan lahan di Sumatera. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membentuk Operasi Darurat Kabut Asap.
Pembentukan operasi itu berdasarkan rapat koordinasi bersama Panglima TNI Moeldoko, Kapolri Badrodin Haiti, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lima gubernur dari provinsi yang terkena dampak kabut asap parah seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLH Bambang Hendroyono mengatakan kondisi kabut asap di lima provinsi tersebut telah mengganggu kegiatan perekonomian, kesehatan dan transportasi.
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!