NASIONAL
Bertemu Elon Musk, Ini yang Disampaikan Jokowi
"Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani eksplorasi transformasi digital nasional dan membuka potensi investasi"
AUTHOR / Astri Yuanasari
-
EDITOR / Rony Sitanggang
KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, Senin (20/5). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Musk membahas akselerasi transformasi digital hingga pengembangan Investasi di Indonesia.
"Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani eksplorasi transformasi digital nasional dan membuka potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/5/2024).
Jokowi mengapresiasi kedatangan Musk sebagai pembicara di Forum Air Dunia di Indonesia.
Kepala Negara juga mengundang Elon Musk untuk mengembangkan investasinya di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan terus mendorong pengembangan investasi perusahaan SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring di Indonesia," imbuhnya.
Baca juga:
- Pengamat Ragu Starlink Fokus Garap Internet Daerah 3T
- Tantangan Ekonomi Digital, 12 Ribu Desa di Indonesia Belum Terjangkau Internet
Sebelumnya, Elon Musk telah meresmikan layanan internet satelit Starlink, Minggu (19/5) kemarin. Terkait kerja sama Starlink yang telah berjalan ini, Jokowi berharap Starlink dapat bersinergi dengan penyedia internet di Indonesia untuk menyediakan akses internet yang terjangkau untuk layanan publik termasuk kesehatan dan pendidikan.
Baca juga:
- Menkes Berharap Layanan Starlink Bisa Perbaiki Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Diluncurkan 19 Juni, Satelit Satria-1 Jangkau Fasilitas Pendidikan hingga Kesehatan
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!