NUSANTARA

Belasan Desa di Luwu, Sulawesi Selatan Masih Terisolasi

akibat terputusnya akses jalur darat, distribusi bantuan akan dilakukan melalui jalur udara

AUTHOR / Shafira Aurel

Banjir
Tim SAR gabungan mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5/2024). (FOTO: Antara/Hasrul Said)

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sebanyak 11 dari 12 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan masih terisolasi usai dilanda banjir disertai tanah longsor.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan mengatakan, akibat terputusnya akses jalur darat, distribusi bantuan akan dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter.

“Pantauan udara memang sekilas beberapa titik longsor masih menutup akses jalan dan jembatan yang putus. Ini butuh prepare yang lebih baik dengan melibatkan semua unsur yang ada. Sehingga target berikutnya adalah menormalkan akses jalan yang tertimpa longsor, maupun jembatan dilakukan perbaikan secara darurat untuk bisa dilalui kendaraan darat,” ujar Fajar kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).

Baca juga:

BNPB menyebut bantuan yang telah disalurkan antara lain, perahu karet dan mesin, sembako, makanan siap saji, kasur lipat, perlengkapan bayi hingga penjernih air.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan di sejumlah titik longsor. Sebab, curah hujan di wilayah itu masih bersifat dinamis.

Adapun daerah yang dilanda banjir dan longsor yakni, Kabupaten Luwu, Enrekang, Sinjai, Sidrap, Luwu Utara, Soppeng dan Wajo. Ketinggian air mencapai 1 hingga 3 meter. Bencana ini mengakibatkan korban jiwa sebanyak 15 orang.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/5/2024) pukul 06.00 WIB, sebanyak 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.

Kerugian materil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!