NASIONAL
Beasiswa KIP dan Afirmasi Sudah Ditransfer ke Rekening Mahasiswa
Total beasiswa KIP Kuliah dan ADik sudah ditransfer kepada penerima beasiswa sejumlah Rp4,86 triliun.

KBR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemendiktisaintek) menyatakan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Afirmasi Perguruan Tinggi (ADik) sudah ditransfer ke mahasiswa yang terdaftar.
Hal itu disampaikan Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam Sosialisasi dan Penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Perguruan Tinggi Tahun 2025 di Gedung Kemdiktusaintek, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
"Kami sudah transfer begitu ya, tadi Pak Sekjen sudah melaporkan kepada para penerima KIP kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi, jadi yang on going," katanya.
"Jadi sudah tiga bulan, tadi arahan Ibu Ketua Komisi X kami coba jalankan, semoga mulai Agustus nanti di awal bulan adik-adik diterimanya," lanjutnya.
Brian menyebut total beasiswa KIP Kuliah dan ADik sudah ditransfer kepada penerima beasiswa sejumlah Rp4,86 triliun. Nominal tersebut ditransfer ke 547.777 rekening mahasiswa.
"Jadi semoga yang di sini sudah dicek rekeningnya sudah masuk belum? Bener sudah ya, kalau belum nanti Pak Sekjen talangin dulu," katanya.
Brian tidak ingin ada mahasiswa yang berhenti kuliah karena masalah ekonomi.
Ia ingin mencanangkan program yang mendukung mahasiswa agar terus berkuliah tanpa terhambat biaya.
Beasiswa KIP Kuliah merupakan program bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh Kemendiktisaintek. Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang punya potensi akademik tinggi, tetapi punya masalah keterbatasan ekonomi.
Beasiswa Afirmasi Perguruan Tinggi (ADik) merupakan bantuan pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
Baca juga:
- Murid SD Dihukum Belajar di Lantai, Cak Imin: Tak Pantas
- Kewajiban Pulang Penerima Beasiswa LPDP Tuai Polemik
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!