NASIONAL

Bagaimana Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Era Prabowo?

"Dan tentu arahan Presiden, minta agar bidang investasi keuangan syariah."

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Wahyu Setiawan

Google News
Ekonomi Syariah
Wapres Maruf Amin (kanan) menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di rumah dinas Wapres, Jakarta, Selasa, (25/04/2023). (Setwapres)

KBR, Jakarta - Potensi ekonomi syariah akan menjadi bidang yang dikembangkan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan, ekonomi syariah dan industri halal berperan strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Dengan jumlah penduduk muslim mencapai 87 persen, Airlangga mengeklaim Indonesia sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi syariah (eksyar).

"Dan tentu arahan Presiden, minta agar bidang investasi keuangan syariah, makanan minuman halal, fashion mode, farmasi, kosmetik, hingga tentunya wisata yang ramah muslim," kata Airlangga saat pembukaan ISEF 2024, Rabu (30/10/2024).

Airlangga menyebut, dalam State of The Global Islamic Economy (SGIEI) Report, pasar islam Indonesia menempati posisi ketiga pada tahun 2023. Selain itu, Airlangga menyebut kontribusi eksyar dalam PDB yang mencapai 48,71 persen dan berperan dalam mendukung pemberdayaan UMKM menjadi peluang bagi pengembangan eksyar.

Dalam rangka mendukung visi Asta Cita kedua, Airlangga bilang pemerintahan akan mendorong kemandirian ekonomi nasional, termasuk peran eksyar.

Baca juga: 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!