BERITA

Disebut Terlibat Coalruption, Luhut Tantang Empat LSM

""Ya ada bisnis saya di batubara. Ada. Tapi surat-suratnya public company, bisa dilihat. Kan enggak bisa public company kalau masih ada dampak lingkungan," kata Luhut."

Disebut Terlibat Coalruption, Luhut Tantang Empat LSM
Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan menantang empat Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang menyebut bisnis batu bara miliknya sebagai pendanaan politik atau coalruption.

Menurut Luhut, jabatannya sebagai menteri tak memberi keuntungan khusus untuk perusahaan miliknya, PT Toba Sejahtera yang juga membawahi perusahaan batubara.

Apalagi, kata Luhut, dirinya sudah tak aktif mengurus bisnisnya sejak menjabat menteri, empat tahun lalu.

"Bagus itu, ditindak aja. Ya ada bisnis saya di batubara. Ada. Tapi surat-suratnya public company, bisa dilihat. Kan enggak bisa public company, kalau masih ada dampak lingkungan. Bisa tidak? Itu aja sih," kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/12/2018).

Bagaimana dengan kepentingan saat Luhut menjabat Menko Maritim?

"Enggak ada. Kalau ada ya ditindak saja. Saya pun ditindak kalau saya salah," jawab Luhut.

Luhut mengatakan, kepemilikannya di PT Toba Sejahtera sangat kecil, hanya 9,99 persen.

Ia juga mulai menjual saham perusahaannya kepada beberapa investor lain sejak 2014, termasuk investor dari Singapura.

Luhut juga memastikan semua perizinan lingkungan perusahaannya berjalan baik, karena termasuk perusahaan publik yang mudah diawasi.

Ia juga sangat memahami bahayanya konflik kepentingan saat mencampurkan urusan politik, pemerintahan, dan bisnis.

Baca: Coalruption, 'Perselingkuhan' Pejabat dan Bisnis Batu Bara


Luhut mengklaim ia sudah tak mengurusi bisnisnya di PT Toba Sejahtera, karena malu, apalagi saat menjabat di pemerintahan.

Semula, Luhut memiliki 99,9 persen saham di PT Toba Sejahtera. Pada 2017, PT Toba Sejahtera mengklaim Luhut telah menjual 90 persen saham miliknya di perusahaan itu senilai sekitar Rp1 triliun. Direktur Utama PT Toba Sejahtera, Justarina Naiborhu mengatakan saham Luhut di PT Toba Sejahtera tinggal 9,9 persen.  

Editor:  Kurniati 

  • PT Toba Sejahtera
  • coalruption
  • bisnis batu bara
  • Luhut Binsar Panjaitan
  • Menkomaritim

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!