BERITA

2019-11-27T15:22:00.000Z

Lawan Hoaks, Asosiasi Media Siber Siapkan Cek Fakta via WA

""Sekarang hoaks banyak beredar dari WA-kan ke grup-grup nah kita ada fiture-nya, cek fakta itu lewat sini. Kalau publik itu ragu dengan sebuah informasi benar atau tidak""

Lawan Hoaks, Asosiasi Media Siber Siapkan Cek Fakta via WA
Pengurus AMSI saat bertemu Menkopolhukam Mahfud MD, Rabu (27/11/19). (Sumber: AMSI)

KBR, Jakarta- Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wenseslaus Manggut   meminta pemerintah mendukung upaya memberantas hoaks. Dalam pertemuan hari ini dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mereka juga meminta kemudahan pengecekan fakta di kepolisian ataupun pemerintah daerah.

“Diproses klarifikasinya itu loh, kalau kita klarifikasi ini hoaks atau tidak sih. Mestinya proses itu lebih mudah kalau kita ada kerjasama sama pemerintah, kerjasama dengan kepolisian, kerjasama pemerintah daerah, kerjasama dengan unsur pemerintahlah. Sehingga teman-teman media kalau mau klarifikasi ada platform bersamanya untuk klarifikasi. Bener tidak sih ini kejadian di daerah terpencil begini. Itu mesti ada otoritas yang menjelaskannya, nah kalau ada koordinasi, mudah mendapat penjelasan lebih mudah juga kita laporkan ke publik bahwa ini hoaks.” Ujar Wenseslaus, di kantor Menkopolhukam, Rabu (27/11/2019).


Selain meminta akses klarifikasi di kepolisian lebih mudah, Wenseslaus juga meminta agar pemerintah bisa membantu agar platform seperti facebook dan media sosial lain bisa bekerjasama menyebarkan bahwa ada berita bohong yang beredar dan sudah mereka temui. Menurutnya jika pemberitahuan berita hoaks  melalui media berita masih kurang menyebar dibanding jika para platform ikut membantu.


“Ketika orang cari ke Google yang ternyata hoaks, Google bisa bilang itu hoaks. Kerjasama dengan mereka jauh lebih efektif daripada kita sendiri.” Ujarnya.


Untuk itu, AMSI dan Cek Fakta berupaya membuat Cek Fakta versi Whatsapp. Menurutnya ke depan publik bisa mendapat informasi apakah suatu berita hoax atau benar dengan menanyakannya lewat aplikasi Whatsapp Cek Fakta. Menurut Wenseslaus, Mafhud mendukung upaya pemberantasan hoaks tersebut, dan meminta agar diadakan kembali pertemuan teknis agar sistem tersebut cepat dikerjakan.


“Mau launching tentang cek fakta versi WAnya, kan sekarang hoaks banyak beredar dari WA-kan ke grup-grup nah kita ada fiture-nya, cek fakta itu lewat sini. Kalau publik itu ragu dengan sebuah informasi benar atau tidak, cek saja di cek fakta di WA kita di AMSI itu. Nah sistem itu sedang kita bangun dan sebetulnya tadi diskusi dengan pak Mahfud MD dia menyambut baik gagasan dan apa yang kita kerjakan.” Ujarnya. 


Editor: Rony Sitanggang

  • toleransi
  • ekstrimisme
  • intoleransi
  • lintas iman
  • lintas agama
  • radikalisme

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!