BERITA

Bursa Ketum PSSI, Limbong Mundur Sebelum Kongres Mulai

Bursa Ketum PSSI, Limbong Mundur Sebelum Kongres Mulai

KBR, Jakarta-  Salah satu calon ketua umum PSSI, Bernhard Limbong menyatakan mundur dari pencalonan dalam kongres luar biasa (KLB) PSSI. Hal itu diutarakan Bernhard, sesaat sebelum dimulainya acara kongres, Sabtu (02/11).  

Bernhard mengaku mundur dari pencalonan ketua umum PSSI, lantaran merasa ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan sebagai seorang pengusaha yang membawahi ribuan karyawan. Ia menyebut, masyarakat menginginkan ketua umum PSSI untuk fokus dalam mengurusi sepakbola nasional tanpa adanya jabatan struktural di tempat lain.

"Kongres PSSI menurut saya bagus. Kalau saya pribadi mengatakan karena kesibukan saya tadi, saya mundur sebagai pencalonan ketua umum PSSI. Karena melihat  tekad masyarakat kita yang menginginkan (Ketum) full time, ini tidak boleh main-main. Jadi siapapun yang terpilih harus konsekuen, harus full time. Jangan ada alasan begini dan begitu," ucap Bernhard di Venue KLB PSSI, di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Bekas anggota Exco PSSI 2007-2011 ini mengatakan,  sadar bahwa kesibukannya memaksa untuk tidak melanjutkan pencalonan. Pensiunan TNI ini berharap, nantinya ketua umum terpilih untuk tidak rangkap jabatan secara struktural, agar nantinya ketua umum PSSI bisa fokus membenahi PSSI. Ia pun mencontohkan, Mendagri Tito Karnavian yang mundur dari institusi kepolisian, saat diminta Presiden masuk kabinet.

"Kalau memang mau seperti katakanlah Pak Tito Karnavian mendagri mundur dari kepolisian, ini siapapun nanti kalau berdinas mesti mundur dari jabatan struktural kalau konsekuen. Saya juga sama, saya menyadari tidak akan mungkin saya punya karyawan ribuan, kalau saya misalnya mundur karena PSSI saya tidak mau silahkan orang lain yang maju asal sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku," ujar Bernhard.

Prestasi 

Presiden Joko Widodo berharap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan terpilih di Kongres Luar Biasa PSSI, Sabtu (2/11/2019), bisa mengerek prestasi tim sepak bola di Indonesia.

Jokowi mencontohkan, raihan prestasi saat pertandingan Piala Dunia U-20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021.


Namun,  Jokowi memastikan negara tak akan mengintervensi proses pemilihan Ketua Umum PSSI yang saat ini diperebutkan oleh 11 orang.


"Statuta FIFA-nya tidak memungkinkan untuk itu. Jadi kita lihat. Kita hanya berharap agar yang menjadi Ketua Umum PSSI betul-betul memiliki integritas yang baik dan bisa membawa kemajuan bagi sepak bola di tanah air. Apalagi kita ini Tahun 2021 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Saya sudah titip ke Menpora tolong ini betul-betul disiapkan mulai dari sekarang, didukung PSSI untuk menyiapkan U-20 kita mulai dari sekarang," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (01/11/2019).


Selain menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia 2021, Jokowi juga menargetkan prestasi Timnas U-2- bisa menembus semifinal atau final di kejuaraan dunia itu.


Sebelumnya, isu sepak bola juga pernah disinggung Presiden Jokowi saat melantik Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Rabu pekan lalu.


Saat pelantikan, Jokowi meminta Zainudin Amali meningkatkan prestasi sepak bola nasional, termasuk rutin mengirim anggota tim berlatih ke luar negeri.



Editor: Rony Sitanggang

 

  • sepak bola
  • Ketum PSSI
  • Piala Dunia
  • PSSI
  • Presiden Jokowi
  • pemilihan ketum PSSI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!