BERITA

SOS: Menpora Baru Tak Punya Riwayat di Bidang Olahraga

SOS: Menpora Baru Tak Punya Riwayat di Bidang Olahraga

KBR, Jakarta - Zainudin Amali dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2019-2024 pada Rabu (23/10/2019).

Namun, menteri Jokowi ini diragukan kompetensinya oleh komunitas pemerhati sepakbola Save Our Soccer (SOS).

"Dilihat dari curriculum vitae-nya (Zainudin) praktis tak pernah menyentuh organisasi pemuda maupun olahraga," kata Koordinator SOS Akmal Marhali dalam rilisnya yang diterima KBR, Rabu (23/10/2019).

"Secara mata lahir, keputusan dengan memilih Pak Zainudin Amali terkesan aneh. Bagaimana mungkin sosok yang tidak banyak intens di kepemudaan dan kegiatan olahraga bisa memimpin Kemenpora?" tanya dia.


Pengusaha dan Politikus

Menurut keterangan dari situs resmi DPR, Zainudin memang punya riwayat panjang sebagai pengusaha dan politikus.

Dan seperti disampaikan SOS, ia sama sekali tak punya riwayat profesional maupun prestasi di bidang olahraga. 

Selama periode 1996-2002, Zainuddin bekerja sebagai komisaris atau direktur di sejumlah perusahaan.

Kemudian ia masuk ke parlemen dan menjadi anggota DPR selama tiga periode berturut-turut, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Sebelum diangkat jadi menteri, jabatan terakhir Zainudin adalah Anggota Komisi II DPR 2014-2019 sekaligus Ketua DPP Partai Golkar 2014-2019. 

Karena riwayatnya yang "tidak atletis" itu, SOS menilai jabatan Kemenpora akan menjadi tantangan bagi Zainudin.

"Setidaknya harus membuktikan dia layak memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Koordinator SOS Akmal Marhali.


Ujian untuk Menpora Baru

Koordinator SOS Akmal Marhali menyebut kelayakan Zainudin selaku Menpora akan diuji dalam waktu dekat.

"Ada dua ujian buat Menpora baru di depan mata. Pertama, terkait sepakbola (PSSI). Kedua, tentunya multi event SEA Games 2019 di Filipina pada 30 November-11 Desember 2019," kata Akmal.

Menurut Akmal, saat ini Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengalami masalah seperti krisis kepemimpinan serta buruknya penampilan tim sepakbola nasional. Prestasi Indonesia di SEA Games juga disebutnya menurun.

"Pada SEA Games 2017, kontingen Indonesia mendapatkan perolehan medali emas terendah sepanjang sejarah. Hanya 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu dengan bercokol di posisi kelima klasemen perolehan medali," kata Akmal.

"Inilah dua tugas berat yang dihadapi Menpora baru. Blunder atau tidak Pak Jokowi memilih Zainudin Amali akan diuji di dua agenda terdekat ini," tegasnya.

Editor: Agus Luqman
  • kementerian pemuda dan olahraga

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!