BERITA

Jokowi Lantik Kabinet Indonesia Maju, Ini Fokus Beberapa Menteri

Jokowi Lantik Kabinet Indonesia Maju, Ini Fokus Beberapa Menteri

KBR, Jakarta-    Presiden Joko Widodo menyinggung beberapa pekerjaan para menteri yang baru dilantik dalam Kabinet Indonesia Maju. Misalnya, Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyelesaikan semua persoalan korupsi, terorisme, dan kepastian hukum.

Selain itu, ada pula perintah untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly agar mengawal rencana penerbitan setidaknya dua omnibus law.

"Bapak Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan HAM. Saya harapkan mengawal omnibus law untuk Undang-undang Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019).


Meski demikian, Jokowi tak menyinggung isu penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM, maupun pemberantasan korupsi pasca-berlakunya Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi.


Selain pada Mahfud dan Yasonna, beberapa menteri juga mendapat pesan khusus dari Jokowi, seperti pada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali agar memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia. Namun, pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jokowi menilai lebih memahami tugas dan pekerjaannya ketimbang dirinya.

 

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin mengumumkan jajaran menteri pada Kebinet Indonesia Maju 2019-2024. Jokowi mengatakan, para menterinya akan langsung bekerja setelah dilantik hari ini.

Dalam susunan kabinet tersebut, ada 16 menteri dari kalangan partai politik, plus seorang kader partai menepati jabatan setingkat menteri.

"Pagi hari ini saya ingin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju yang dalam jangka pendek ini, dalam lima tahun ke depan, kita akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, pada penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha kecil, usaha mikro, dan usaha menengah," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019).


Berikut adalah daftar menteri Kabinet Indonesia Maju:


  1. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Mahfud MD

  2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto

  3. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy

  4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan

  5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto

  6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno

  7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

  8. Menteri Luar Negeri: Retno Marsudi

  9. Menteri Agama: Fachrul Razi

  10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly

  11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani

  12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

  13. Menteri Kesehatan: Terawan Agus Putranto

  14. Menteri Sosial: Juliari Batubara

  15. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah

  16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

  17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto

  18. Menteri ESDM: Arifin Tasrief

  19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono

  20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi

  21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate

  22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

  23. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup : Siti Nurbaya Bakar

  24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo

  25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar

  26. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil

  27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa

  28. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo

  29. Menteri BUMN: Erick Thohir

  30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

  31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama

  32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmawati

  33. Menteris Riset dan Teknologi : Bambang Permadi Sormantri Brodjonegoro

  34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali


Pejabat negara setingkat menteri:

  1. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

  2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

  3. Kepala BKPM : Bahlil Lahadalia

  4. Jaksa Agung: ST Burhanudin

Presiden Joko Widodo memberikan tujuh pesan untuk para menteri Kabinet Indonesia Maju, yang ia umumkan hari ini. Jokowi mengatakan, semua menteri dan pejabat setingkat menteri harus langsung bekerja setelah dilantik.

Ia lantas mengingatkan ancaman pemecatan untuk menteri yang dianggap tidak becus bekerja. Selain itu, Jokowi juga ingin para menteri memastikan kasus korupsi tak terjadi di pemerintahan.

"Jangan korupsi. Yang pertama, menciptakan sistem yang menutup celah korupsi. Kedua, tidak ada ada visi-misi menteri, yang ada adalah visi-misi presiden dan wakil presiden. Ketiga, kita semuanya harus kerja cepat, kerja keras, dan kerja yang produktif. Keempat, jangan terjebak pada rutinitas yang monoton," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019).


Editor: Rony Sitanggang

  • kabinet indonesia maju
  • Kabinet Jokowi-Amin
  • #ReformasiDikorupsi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!