KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meluncurkan program peremajaan kebun kelapa sawit di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Sebanyak 4.400 hektare kebun sawit diremajakan karena pohonnya rata-rata sudah tua, yakni antara 20-25 tahun. Dengan peremajaan ini, diharapkan produksi sawit bisa mencapai 8 ton pertahun atau naik 6 ton dari produksi sekarang.
Setelah Sumatera Selatan, Jokowi bakal meresmikan program yang sama di Sumatera Utara, Riau dan Jambi
"Ini memang tahun ini kita akan konsentrasi dulu di pulau Sumatera. Tahun depan baru akan saya dorong untuk masuk ke Kalimantan. Kita memang kerja ini penginnya fokus. Biar gampang dicek, gampang dikontrol. Ini perlu saya ingatkan, hari ini, nanti sudah mulai peremajaan, replanting, ditanam. Tapi setahun lagi, atau awal 2019, akan saya cek kembali. Kerja dengan saya pasti saya cek, enak aja tidak dicek," kata Jokowi dalam keterangan resmi dari Biro Pers Istana, Jumat (13/10/2017).
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memastikan telah ada puluhan perusahaan besar siap menjadi pembeliĀ produk sawit rakyat. Mereka juga berkomitmen membangun pabrik kelapa sawit.
"Ada 26 perusahaan besar. Mereka sudah tanda tangan. Mereka akan beli, akan bangun pabrik kelapa sawit," kata Darmin saat mendampingi Presiden
Jokowi mengatakan setelah sawit, tanaman lain yang segera diremajakan adalah karet, kopi, kakao, dan pala. Ia ingin produk komoditas lokal bisa bersaing dengan negara lain.
"Masak kita kalah sekarang dengan Vietnam urusan pala. Kopi kalah dengan Brasil dan Kolombia. Tanah kita subur makmur kok, karena tidak pernah diremajakan," tutur Jokowi.
Editor: Rony Sitanggang