BERITA
Presiden Batal Bertemu Mahasiswa
""Belum ada. Nanti ada beberapa pertemuan sore ini, tapi dengan BEM belum.""
KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo batal bertemu perwakilan mahasiswa demonstran yang menolak pengesahan revisi empat undang-undang, hari ini. Padahal, rencana pertemuan Jokowi dengan perwakilan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai universitas tersebut sudah Jokowi sampaikan kemarin.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Jokowi sudah memiliki jadwal pertemuan dengan tamu yang lain, hingga sore hari.
"Belum ada. Nanti ada beberapa pertemuan sore ini, tapi dengan BEM belum. (Kemarin Presiden bilang hari ini?) Namanya merencanakan kan bisa saja tertunda. (Mahasiswa ingin pertemuan terbuka?) Enggak, belum ada begitu. Sore ini memang ada beberapa pertemuan dilakukan, Presiden juga ada beberapa tamu. Jadi jadwalnya belum ditetapkan," kata Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/09/2019).
Baca: Undang Mahasiswa ke Istana, Ini Alasan Jokowi
Pratikno enggan berkomentar soal beberapa organisasi BEM yang menolak bertemu dengan Jokowi. Ia hanya menyebut, pertemuan Jokowi dan mahasiswa akan dijadwalkan secepatnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan rencananya mengundang perwakilan mahasiswa yang berdemonstrasi menolak pengesahan revisi empat undang-undang di depan gedung DPR. Jokowi menilai, demonstrasi menjadi salah satu cara berdemokrasi yang masih efektif untuk menyuarakan aspirasi. Ia juga berjanji akan mempertimbangkan semua masukan mahasiswa tentang Undang-undang KPK, serta wacana revisi empat undang-undang lainnya.
BEM Universitas Indonesia
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Manik Marganamahendra menegaskan tak bakal hadir menemui Presiden Joko Widodo hari ini. Dirinya menyesalkan undangan dialog hanya ditujukan kepada mahasiswa, bukan kepada masyarakat terdampak demonstrasi lainnya.
Manik tetap mendesak pemerintah dan DPR segera memenuhi 7 tuntutan yang disuarakan ribuan peserta demonstrasi untuk menegakkan demokrasi dan menolak pelemahan pemberantasan korupsi.
"Kami menyatakan untuk tidak menghadiri undangan tersebut dan tetap menuntut pemerintah serta DPR RI untuk menyelesaikan maklumat tuntaskan reformasi. Mengapa demikian karena ini kami melihat bahwa kami juga menyayangkan undangan terbuka hari hanya ditujukan kepada mahasiswa tapi tidak mengundang elemen masyarakat terdampak lainnya padahal gerakan kemarin itu juga terdiri dari berbagai macam elemen masyarakat," kata Manik kepada KBR, Jumat (27/09/19).
Editor:Rony Sitanggang
- ruu bermasalah
- demo mahasiswa
- Presiden Jokowi
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!