HEADLINE

Pascar-Rusuh Jayapura, Ribuan Demonstran Tertahan di Kantor Gubernur

""Massa yang dipulangkan tadi hanya sekitar empat truk. Massa lebih besar masih tertahan di sini. Memang ada makanan dan minuman untuk massa di sini, tapi tidak mencukupi,""

Pascar-Rusuh Jayapura, Ribuan Demonstran Tertahan di Kantor Gubernur
Sejumlah mobil yang terbakar pascarusuh aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). (Foto: Antara)

KBR, Jayapura- Ribuan demonstran yang berunjuk rasa di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Kamis (29/8/2019), hingga kini masih berada di Kantor Gubernur Papua, di Jalan Soa Sio Dok II, Kota Jayapura. Salah satu koordinator aksi, Alexander Gobai mengatakan, sebagian kecil massa aksi telah dipulangkan pada Jumat pagi (30/8/2019). Namun setidaknya sebanyak 1.500 demonstran masih berada di halaman kantor Gubernur Papua.

"Massa yang dipulangkan tadi hanya sekitar empat truk. Massa lebih besar masih tertahan di sini. Memang ada makanan dan minuman untuk massa di sini, tapi tidak mencukupi," kata Alexander Gobai, Jumat (30/8/2019).


Alex mengatakan, massa memilih bertahan karena mendengar ada informasi yang menyebut sejumlah orang  tengah berjaga di sejumlah titik untuk menghadang para peserta aksi.


"Mungkin aparat keamanan tidak ingin terjadi bentrokan. Aparat keamanan juga masih berjaga-jaga di sekitar kantor gubernur," ucapnya.


Salah satu warga Kota Jayapura, Vhidian mengatakan ia sempat melihat sekelompok orang  dalam jumlah banyak berada di sekitar Taman Imbi, di tengah Kota Jayapura.


"Ada banyak orang berkumpul di situ. Tepat di depan kantor DPR Papua. Mereka sepertinya bukan bagian dari massa aksi kemarin," kata Vhidian.


Sementara itu pantauan KBR di lapangan aktifitas di Kota Jayapura terpantau sepi. Tak ada warga yang beraktifitas. Mayoritas toko, kios klontongan hingga warung makan memilih tutup. Beberapa sekolah juga memilih meliburkan siswanya hingga waktu yang belum ditentukan.

Editor: Rony Sitanggang

  • rasisme
  • papua merdeka
  • Alexander Gobai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!