BERITA

Konflik Papua, Wiranto Perintahkan Tindakan Persuasif

""Aparat keamanan jangan sampai melakukan tindakan represif. Persuasif terukur. Senjata-senjata berpeluru tajam pun tidak boleh digunakan. ""

Konflik Papua, Wiranto Perintahkan Tindakan Persuasif
Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau (kanan) berjabat tangan dengan Menkopolhukam. Wiranto (kiri) di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8/2019). Menkopolhukam didampingi Panglima TNI dan Kapolri meninjau keamanan di wilayah Papua Barat usai demonstrasi

KBR, Jakarta-  Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto  mengintruksikan aparat keamanan untuk melakukan pendekatan persuasif dalam menangani konflik di Papua.  Wiranto menyebutkan, konflik yang terjadi dalam demonstrasi di Deiyai, Papua itu telah 'ditunggangi' pihak tertentu.

Wiranto  tidak menyebutkan secara detail pihak yang diduganya mendompleng konflik di Papua itu.

"Aparat keamanan sudah diinstruksikan bahwa aparat keamanan jangan sampai melakukan tindakan represif. Persuasif terukur. Senjata-senjata berpeluru tajam pun tidak boleh digunakan. Tetapi jangan sampai dimanfaatkan oleh pendemo atau pendompleng pendemo untuk mencelakakan aparat keamanan. Diparang, dipanah, ini saya kira tidak manusiawi. Bukan pendemo itu," kata Wiranto saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/8).

Baca Juga:

Peneliti LIPI: Dana Otsus Tak Bisa Redam Konflik Papua 

Kenapa Orang Papua Ingin Merdeka?


Menkopolhukam Wiranto juga mengimbau pihak keamanan dan juga masyarakat untuk bisa menahan diri.


Selain itu, Wiranto juga menyesalkan adanya demonstasi yang berujung pada jatuhnya korban.


"Saya minta sebenarnya kesadaran masyarakat terutama masyarakat Papua dan Papua Barat. Jangan sampai kita mau diadu domba, jangan sampai kita mau diprovokasi oleh pihak lain," ujar Wiranto.


"Emang banyak yang tidak senang negeri Ini aman, negeri ini damai, ada yang tidak senang negeri ini dapat membangun,  memakmurkan rakyatnya. Lalu mereka gunakan momen ini untuk nimbrung untuk ngaco," lanjutnya.

Baca: Rusuh Deiyai Papua, Kapolda: 3 Tewas, 10 Senjata Aparat Dirampas


Sebelumnya, aksi demonstrasi warga Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua berakhir rusuh. Kerusahan pecah saat demonstrasi digelar di halaman Kantor Bupati.


Saat kerusahan pecah, seorang anggota TNI Angkatan Darat bernama Serda Erikson dan dua warga sipil tewas. Serda Erikson mengalami luka sabetan parang dan luka tusuk anak panah pada bagian kepala


Editor: Rony Sitanggang

  • Papua Barat
  • otsus papua
  • konflik papua
  • papua merdeka
  • papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!