BERITA

Dukung Program Citarum Bersih, KLHK Tandatangani MoU dengan Pemda Setempat

Dukung Program Citarum Bersih, KLHK Tandatangani MoU dengan Pemda Setempat

KBR, Jakarta- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan Sampah Terpadu di Daerah Aliran Sungai Citarum dengan Pemda setempat, Jakarta, Jumat, (03/08). 

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, upaya ini dilakukan untuk mendukung program Citarum Bersih. Dalam tahap awal, kata Vivien, Program Pengelolaan Sampah Terpadu ini dilakukan di enam kota dan kabupaten di Jawa Barat, atau di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS)  Citarum.

"Ini adalah target awal mengingat keterbatasan anggaran sebetulnya. Kita lakukan tahap pertama sekarang di daerah hulu Citarum. DKI Jakarta termasuk ke daerah hilir. Nah kita prioritaskan dulu di hulu," ujar Vivien di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Lebih lanjut, Vivien menjelaskan, program ini juga didukung oleh beberapa fasilitas. Fasilitas dalam program Citarum Bersih yakni, fasilitas pusat daur ulang, bank sampah induk, tempat olah sampah setempat, tempat sampah terpilah, motor sampah, dan edukasi atau sosialisasi. Kata Vivien, fasilitas dalam program tersebut memiliki anggaran sebesar Rp13,8 miliar.

Vivien menambahkan, mayoritas pencemaran di DAS Citarum berasal dari sampah domestik. Sehingga, dia menekankan, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat adalah hal utama yang harus dilakukan untuk menyukseskan program ini. 

Program Citarum Bersih merupakan tindaklanjut instruksi Presiden Joko Widodo yang menargetkan Sungai Citarum bersih dalam waktu tujuh tahun mendatang. Sementara Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir yakin dapat membuat Sungai Citarum menjadi sungai terbersih di dunia dalam kurun waktu dua tahun.

Editor: Adia Pradana

  • citarum
  • sungai
  • lingkungan
  • KLHK

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!