BERITA

Mendagri Minta Pemda Tangani Bencana Kekeringan

Mendagri Minta Pemda Tangani Bencana Kekeringan

KBR, Jakarta- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera mengantisipasi dampak kekeringan.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sudah mengirimkan radiogram berisi imbauan untuk Pemda. Tjahjo juga meminta Pemda meningkatkan anggaran persiapan bencana di daerahnya masing-masing.

“Ketersediaan air bersih, hemat air, ketersediaan embung-embung dipersiapkan dengan baik. Kami koordinasi dengan BNPB, dengan BMKG-nya (koordinasi) juga rutin, tapi Pemda yang menyiapkan," ujar Tjahjo di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

"Sudah kita kirimkan radiogramnya yang sudah jalan, kalau ada kejadian kecil mbok jangan nunggu pusat lah, langsung ditangani sendiri,” tukasnya.


Baca Juga:

4 Kabupaten di Jateng Kehabisan Stok Bantuan Air Bersih

Hadapi Krisis Air, Kementerian ESDM Akan Buat 750 Sumur Bor Baru


Anggaran Tanggap Bencana Tergantung APBD

Menurut Tjahjo, sejak tiga tahun lalu kementeriannya sudah mengarahkan Bank Karya Produksi Desa (BKPD) untuk menyisihkan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk anggaran tanggap bencana.

Ia mengatakan anggaran bencana memang tergantung dari APBD daerah masing-masing. Namun Tjahjo meminta agar Pemda meningkatkan anggarannya setiap tahun, mengingat bencana di Indonesia sering terjadi.

Selain dengan Pemda, Mendagri juga mengaku sudah berkoordinasi rutin dengan BNPB, BMKG, Polri dan TNI. Menurut Tjahjo, pelibatan TNI dan Polri sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan yang disebabkan ulah masyarakat.


Pemerintah Harus Punya Program Terpadu

Menurut modul manajemen bencana United Nations Development Program (UNDP), pemerintah harus mengantisipasi bencana kekeringan dengan program terpadu.

Bukan sekedar menyiapkan embung, pemerintah perlu melakukan pemantauan cadangan air tanah, menyiapkan stok pangan alternatif, serta menstabilkan harga bahan pokok di pasar.

UNDP juga menekankan pentingnya menyelamatkan aset-aset petani dan peternak, karena mereka menjadi kelompok yang terdampak langsung bencana kekeringan.

Editor: Agus Luqman

  • Kekeringan
  • Kementerian Dalam Negeri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!