BERITA

Puluhan Hotspot Terpantau di Sumatra

Puluhan Hotspot Terpantau di Sumatra

KBR, Jakarta - Badan Restorasi Gambut menyebut terdapat puluhan titik api (hotspot) yang terpantau di seluruh Pulau Sumatra.

Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, titik api itu tersebar di berbagai provinsi. Meski begitu, menurutnya lahan gambut di Provinsi Riau menjadi yang paling kering di antara provinsi lainnya, termasuk Sumatra Utara dan Sumatra Selatan. 

"Kalau dipantau pada minggu lalu, masih agak basah Sumatra Selatan. Sedangkan yang lebih kering itu Riau, yang kami khawatir," tutur Nazir kepada KBR, Kamis (19/7/2018).

"Makanya, saya fokus dulu di Riau minggu ini. Akan kami periksa segera, akan kami periksa di peta. Kalau laporan sampai tadi pagi (Kamis, 19/7/2018), tim dari satelit, hotspot terbanyak masih di Riau," tambahnya lagi.

Ia mengatakan, hotspot terbanyak berada di Sumatra Utara, yakni mencapai 56 titik sepanjang Juli 2018. Adapun di Riau dan Sumatra, pada Kamis (19/7/2018) malam masing-masing terpantau terdapat dua titik hotspot.

Nasir berujar, tinggi muka air atau kelembaban pada lahan gambut saat ini memang mengkhawatirkan. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak kemarau terjadi pada Agustus. Dan, diprediksi berlanjut hingga September atau berbarengan dengan helatan Asian Games 2018.

Sehingga, Nazir melanjutkan, lembaganya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas Karhutla memanfaatkan pelbagai cara untuk menghilangkan hotspot, termasuk menggunakan bom air yang dijatuhkan dari udara.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan
  • waspada karhutla
  • Karhutla
  • Badan Restorasi Gambut (BRG)
  • Nazir Foead
  • titik panas
  • hotspot

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!