HEADLINE

Kecelakaan KM Lestari Maju, Enam Orang Dilaporkan Meninggal

"Basarnas dan Polres Selayar sudah menurunkan tim penyelamat."

Kecelakaan KM Lestari Maju, Enam Orang Dilaporkan Meninggal
KM Lestari Maju kandas di Perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa (3/7/2018) pukul 14.30 WITA. (Foto: Twitter Sutopo, Juru Bicara Basarnas)

KBR, Jakarta - Enam orang dilaporkan meninggal akibat kecelakaan Kapal Motor Lestari Maju di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018). Juru bicara Polda Sulawesi Selatan Dicky Somdani mengatakan informasi itu merupakan data sementara yang dihimpun hingga pukul 15.53 WITA.

"Masih perkiraan jumlah penumpang. Perkiraan 130 orang. Korban sampai detik ini yang kami terima ada enam orang meninggal dunia, salah satunya bayi," kata Dicky kepada KBR, Selasa (3/7/2018).

Dicky mengatakan, kapal tersebut diperkirakan mengalami kebocoran di lambung kapal. Sehingga air masuk dan mengakibatkan kapal oleng. Menurut dia, penumpang banyak yang terjun ke laut menyelamatkan diri. 

Basarnas dan Polres Selayar sudah menurunkan tim penyelamat. Kata Dicky, sudah ada kapal yang diturunkan untuk mendekati lokasi kejadian. Untuk sementara, penumpang dievakuasi ke Pantai Pabadilan, Desa Bungayya, Kepulauan Selayar.

Atas kecelakaan itu, Basarnas telah menurunkan tim untuk mengevakuasi korban. Juru bicara Basarnas Marsudi mengatakan untuk sementara ada satu tim Pos Selayar yang sudah diturunkan. Tim itu akan dibantu oleh tim Basarnas Makassar.  Marsudi mengatakan, untuk sementara ini belum menerima informasi terkait korban yang selamat.

"(Sudah ada yang berhasil diselamatkan?) Belum tahu persisnya. Masih dalam pelaksanaan evakuasi dan cuaca di sana lagi kurang bagus," kata Marsudi saat dihubungi KBR, Selasa (3/7/2018).

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/headline/07-2018/seratusan_korban_masih_hilang__pencarian_km_sinar_bangun_resmi_dihentikan_/96489.html">Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan</a><br>
    
    <li><a href="http://kbr.id/06-2018/jasad_korban_km_sinar_bangun_ditemukan__basarnas_bahas_2_opsi/96478.html"><b>Jasad Korban KM Sinar Bangun Ditemukan, Basarnas Bahas 2 Opsi</b></a>&nbsp;<br>
    

Menurut dia, tim yang diturunkan menggunakan kapal besar. Informasi terakhir, Kapal Motor Lestari Maju kandas di perairan Selayar.

"Bocor lalu kandas. Karena di perairan dangkal itu."

Berdasar penjelasan Kepala Pos Jaga Basarnas Makassar, Haryanto, KM Lestari Maju kandas saat berlayar dari Pelabuhan Bira di Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata di Kabupaten Kepulauan Selayar. Hingga kini timnya masih mengecek ulang data dalam manifes kapal.

"Kami sementara dulu cross-check infonya. Tapi kalau kecelakaan itu A1. Untuk info manifes dan segala macam untuk sementara belum kami pastikan," kata Haryanto kepada KBR, Selasa (3/7/2018).

Dari foto dan video diterima KBR, terlihat haluan kapal miring ke sebelah kiri, sedangkan mobil yang diangkut kapal tersebut terseret tekanan air ke bagian atas. Sementara itu, di dalam kapal terlihat beberapa penumpang yang tampak mengenakan jaket pelampung (life jacket).

Berdasarkan foto manifes penumpang yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kapal Lestari Maju memuat 139 penumpang. Selain itu, kapal tersebut juga mengangkut kendaraan sebanyak 48 unit.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/06-2018/basarnas_kembali_perpanjang_pencarian_km_sinar_bangun/96466.html">Basarnas Kembali Perpanjang Pencarian Korban KM Sinar Bangun</a>&nbsp;<br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/06-2018/polisi_tetapkan_kadishub_samosir_jadi_tersangka_tenggelamnya_km_sinar_bangun/96472.html">Polisi Tetapkan Kadishub Samosir Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun<span id="pastemarkerend">&nbsp;</span></a></b></li></ul>
    




    Editor: Nurika Manan

  • kecelakaan kapal
  • kapal tenggelam
  • KM Lestari Maju

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!