BERITA

Mudik Lebaran 2019, Enam Ribu Pos Kesehatan Siap Layani Pemudik

Mudik Lebaran 2019, Enam Ribu Pos Kesehatan Siap Layani Pemudik

KBR, Jakarta - Menyambut mudik Lebaran 2019, Kemenkes telah menyiapkan 6.047 pos kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

''Pos-pos kesehatan siap melayani para pemudik dan juga pengemudi untuk cek kesehatan sebelum berangkat, diharapkan tidak ada yang menggunakan obat-obatan terlarang serta tetap menjaga kesehatan,'' kata Menkes, Nila F. Moeloek, dalam rilisan pers, Minggu (26/5/2019).

Pos kesehatan mudik tersebar di stasiun kereta, pelabuhan dan juga bandara. Pos-pos tersebut memiliki tenaga kesehatan yang siaga sehari penuh.

''Posko kesehatan telah siap dan berlangsung selama H-7 dan H+7 lebaran, begitupun pelayanan kesehatan lainnya juga siap selama 24 jam, tenaga kesehatan juga tetap bekerja dengan sistem shifting tentunya'' jelas Nila.

Para Tenaga Kesehatan sudah dibekali dengan sejumlah obat-obatan pokok. Jika ada kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka pasien akan dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit (RS) terdekat.


Layanan Cepat Tanggap 119 dan Ambulans Roda Dua

Kemenkes juga menyiapkan layanan cepat tanggap Public Safety Center (PSC) untuk menangani kejadian darurat kesehatan. Pemudik bisa mengakses layanan ini dengan menelepon ke nomor 119.

''Kami sudah menyiagakan sebanyak 188 PSC 119 untuk mendukung kelancaran dan keamanan saat mudik pada tahun 2019. Pelayanan ini siap siaga selama 24 jam,'' ujar Nila(26/5).

Pusat Komando PSC 119 berpusat di Kementerian Kesehatan. Jika ada laporan kejadian darurat dari suatu daerah, maka komando pusat akan menghubungi PSC 119 terdekat dari titik peristiwa

''Jika di daerah tempat terjadi peristiwa tidak memiliki PSC 119, maka komando pusat akan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan puskesmas/rumah sakit terdekat untuk melakukan pertolongan pertama gawat darurat dan stabilisasi bagi korban,'' jelasnya.

Sejak tahun 2016 Kemenkes terus mengembangkan layanan cepat tanggap PSC 119. Salah satunya dengan memunculkan inovasi ambulans roda dua.

'Jika terjadi kejadian kegawatdaruratan, ambulans roda dua ini di setting untuk meluncur terlebih dahulu ke lokasi untuk melakukan pertolongan pertama. Barulah ambulans roda empat menyusul untuk mengevakuasi korban,'' jelas Nila.

Menurut Nila ambulans roda dua ini juga cukup efektif untuk menembus lalu lintas yang padat, serta untuk menjangkau area yang sulit dimasuki kendaraan roda empat.

"Jangan ragu untuk menghubungi 119, kita akan siap melayani para pemudik kapanpun dan dimana pun,'' tegas Nila.

 

  • mudik
  • mudik 2019
  • Kementerian Kesehatan
  • layanan kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!