BERITA

Anies: PSBB Jakarta Harus Diperpanjang

""Karena ini bukan satu arah kebijakan, tapi ini proyeksi saintifik. Lebih baik kami mengasumsikan ini akan panjang sehingga kami siap.""

Anies: PSBB Jakarta Harus Diperpanjang
Meski ada PSBB, pekerja masih lalu lalang di kawasan perkantoran Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota harus diperpanjang. Kata Anies, penyelesaian wabah Covid-19 ini tidak bisa selesai dalam kurun waktu 14 hari.

Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), penerapan PSBB memang hanya 14 hari atau selama masa inkubasi. Namun penerapan PSBB bisa diperpanjang jika masih ada bukti penyebaran penyakit.

"Kalau boleh usul, kami mengusulkan agar Tim Pengawas mungkin bisa secara khusus mengundang ahli epidemiologi yang bisa memaparkan proyeksi-proyeksi (Covid-19). Kami pun mendengar dari mereka, tapi karena ini bukan satu arah kebijakan, tapi ini proyeksi saintifik. Lebih baik kami mengasumsikan ini akan panjang sehingga kami siap," kata Anies saat rapat virtual dengan Timwas DPR Penanggulangan Covid-19, Kamis (16/4/2020) sore.

Berita Terkait: WHO: 6 Kriteria untuk Menyudahi Pembatasan Sosial

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, penyelesaian Covid-19 di negara lain pun membutuhkan waktu yang relatif panjang.

"Mudah-mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai insyaallah kita leluasa untuk bergerak lagi. Tapi bila panjang, maka kita harus bersiap," katanya lagi.

PSBB di Jakarta berlaku efektif sejak 10 April 2020. Pembatasan dilakukan untuk pelaksanaan perkantoran, sekolah, transportasi umum, hingga kegiatan keagamaan. 

Editor: Rony Sitanggang

  • COVID-19
  • psbb
  • PSBB Jakarta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!