NASIONAL

Dugaan Politik Uang, Ini Hasil Pemeriksaan Terhadap Menko Luhut

""Berkaitan dengan adanya dugaan adakah tim kampanye ada di sana atau tidak. ""

Heru Haetami

Dugaan Politik Uang, Ini Hasil Pemeriksaan Terhadap Menko Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berpidato di acara silaturahmi dan apel kebangsaan di Rumah Radakang, Pontianak, Kalbar, Jumat (12/4/2019). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengklarifikasi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terkait video pemberian amplop kepada seorang kiai. Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan dalam pemeriksaan selama satu jam pada Kamis (18/04) pagi,  Luhut menyangkal dugaan politik uang yang terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

"Hasil klarifikasi masih dalam penyidikan, oleh sebab itu tidak bisa diberitahukan. Nanti kita tunggu. Tapi secara umum, Pak Luhut menyangkal hal pemberian uang, yang dimaksud bukan money politic dan lain-lain," kata Rahmat Bagja saat ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (18/4/2019).


Bagja menambahkan selama proses pemeriksaan yang dilakukan selama kurang lebih 1 jam, Luhut diberi 20 lebih pertanyaan.


"Berkaitan dengan maksud dan tujuan Pak Luhut ke sana, kemudian berkaitan dengan hal yang terjadi pada saat Pak Luhut berkunjung ke sana, berapa menit waktu dilaksanakan, berapa jam pertemuannya," jelas Bagja.


"Kemudian juga berkaitan dengan adanya dugaan adakah tim kampanye ada di sana atau tidak. Karena Pak Luhut yang kita tahu   bukan tim kampanye," sambungnya.


Saat ini Bawaslu masih mendalami kasus tersebut. Menurut Bagja, Bawaslu  akan memanggil saksi lain untuk kepentingan penyelidikan.


Editor: Rony Sitanggang

 

  • Bawaslu
  • Luhut Binsar Panjaitan
  • politik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!