NASIONAL

Susi Pudjiastuti Didukung Jadi Cawapres 2019

Susi Pudjiastuti Didukung Jadi Cawapres 2019

KBR, Jakarta - Kelompok yang menamakan diri Relawan Jokowi-Susi (Joss) mendeklarasikan dukungan bagi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai calon wakil presiden Jokowi pada Pilpres tahun depan.

Koordinator Nasional Relawan Joss, Akbar Setiawan, menjelaskan Susi dianggap layak mendampingi Jokowi karena ketegasannya selama memberantas penangkapan ikan ilegal, serta rekam jejak yang bersih.

"Melihat prestasi beliau yang mentereng. Di sini bukan persoalan status sekolah beliau atau ijazah beliau, kami lebih spesifik melihat prestasi beliau, kerja nyata beliau," kata Akbar di Jakarta, Senin (23/4/2018).

Menurut dia, Susi layak dijadikan contoh salah satu menteri kabinet Jokowi yang tampak kerja nyatanya.

Akbar mengklaim, dukungan ini datang dari seluruh daerah di Indonesia. Mereka berasal dari kalangan pemuda dan mahasiswa. Soal pencalonan ini, para relawan mengaku belum berkomunikasi dengan Susi.

Baca juga:

Kendati begitu, Akbar mengakui jalan Susi menuju kursi RI2 terganjal syarat pencalonan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum. KPU menetapkan calon presiden maupun wakil presiden paling tidak menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMA.

Nama Susi kerap muncul dalam pelbagai survei terkait pendamping Joko Widodo. Terakhir, servei yang dirilis Cyrus Network menunjukkan popularitas Susi berada di peringkat ketujuh. Dia mengungguli Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, Mahfud MD, hingga Muhaimin Iskandar.

Akbar menegaskan, relawan Joss itu tidak terkait dengan partai politik manapun. Saat ditanya mengenai sumber dana kegiatan, dia mengatakan seluruhnya berasal dari iuran kolektif anggota.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan
  • Susi Pudjiastuti
  • Cawapres 2019
  • Pemilu 2019
  • Pilpres 2019
  • Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!