BERITA

Waspada Covid-19, Kimia Farma Siap Gelontorkan Ratusan Ribu Masker

""Sangat cukup. Untuk kondisi stok kami tidak bisa menyampaikan. Yang bisa menyampaikan adalah Kemenkes.""

Muthia Kusuma

Waspada Covid-19, Kimia Farma Siap Gelontorkan Ratusan Ribu Masker
Polda Metro Jaya menyita bukti dugaan penimbunan masker di gudang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu (4/3). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta-  Perusahaan farmasi pelat merah Kimia Farma memastikan menyediakan 4.000 dus berisi 215 ribu lembar masker kain di apotek-apoteknya di seluruh Indonesia. Masker itu dijual dengan harga Rp2.000/lembar. Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan telah memesan 7,2 juta lembar bahan baku masker dari Cina.

"Negara India, Korea Selatan,  Eropa untuk bahan baku (negara eksportir bahan baku masker, red). Sangat cukup. Untuk kondisi stok kami tidak bisa menyampaikan. Yang bisa menyampaikan adalah Kemenkes. Karena seluruh data, baik obat atau alkes, seluruh industri farmasi, baik obat ataupun alat kesehatan, sudah melakukan submit ke Kemenkes saya kira kita satu suara dengan Kemenkes," kata Verdi di apotek Kimia Farma Menteng Huis, Jakarta Pusat, Rabu, (4/3/2020).


Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kesempatan yang sama menyebut, pemerintah memikirkan opsi mengimpor bahan baku masker dari negara lain. Selama ini pemerintah mengimpor bahan baku masker dari Cina. Namun, seiring tingginya permintaan global akan bahan baku masker ke Cina, maka pemerintah membuka peluang impor dari India, Korea, atau negara di Eropa.

Erick menjelaskan bahan baku dari Eropa lebih mahal dibandingkan Cina. Jadi ia meminta masyarakat memahami apabila nantinya Kimia Farma menjual masker dengan harga lebih mahal dari biasanya.

"Bahan masker dari Cina, kalo stoknya abis, ada alternatif, dari Eropa pasti mahal. Bahan baku dari Cina sama Eropa beda harga," jelas Erick.

Tindak Tegas

Presiden Jokowi menyatakan pemerintah akan menindak tegas penimbun barang-barang kebutuhan masyarakat di tengah wabah Covid-19.

“Saya juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang memanfaatkan momentum seperti ini, yang menimbun masker, terutama yang masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. Hati-hati ini saya peringatkan,” ujar Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Jokowi mengatakan akan meminta Menteri Perdagangan dan Menteri Kesehatan agar terus memantau persediaan masker.

Ia mengatakan, dari laporan sementara yang ia terima, stok masker dalam negeri masih mencapai 50 juta buah, namun beberapa jenis masker kini mulai langka.


Editor: Rony Sitanggang
  • COVID-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!