BERITA

Tangkap 5 Terduga Teroris, Polisi Sebut Bom Sudah Diuji coba

""Adonan yang sudah diracik itu kita mendapatkan juga, dan switching. Kemudian yang bersangkutan sudah pernah melakukan uji coba, tidak bisa kami sampaikan di mana," "

Tangkap 5 Terduga Teroris, Polisi Sebut Bom Sudah Diuji coba
Petugas menggeledah rumah terduga teroris di Dukuh Ngepung, Kabupaten Batang, Jateng, Rabu (25/3). (Antara)

KBR, Jakarta-  Kepolisian Republik Indonesia menyebut terduga teroris yang ditangkap di Batang, Jawa Tengah beberapa hari lalu, telah menyiapkan rencana untuk melancarkan aksinya. Juru bicara Mabes Polri Argo Yuwono mengatakan, dari hasil pengeledahan ditemukan bahan baku pembuat bom yang sudah dilakukan uji coba oleh pelaku.

"Dari penangkapan itu kita mendapatkan berapa barang bukti senjata, kemudian ada casing untuk membuat bom rakitan, bahan racikan. Kita juga mendapatkan yang sudah diracik, adonan yang sudah diracik itu kita mendapatkan juga, dan switching. Kemudian yang bersangkutan sudah pernah melakukan uji coba, tidak bisa kami sampaikan di mana," ujar juru bicara Mabes Polri Argo Yuwono di Bareskrim Mabes Polri, Senin (30/03/2020).


Lebih lanjut Argo menuturkan, bahwa ada penambahan satu tersangka yang ditangkap Densus 88, sehingga seluruh yang ditangkap 5 terduga teroris. Keseluruh  yang ditangkap merupakan jaringan  Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

 

"Kemarin kami sampaikan bahwa ada 4 pelaku yang diduga teroris kita amankan, dan kemudian ada penambahan 1 lagi jadi ada 5 yang kami amankan, Inisial MS, ZN, MW, MT dan NF. Kelima tersebut adalah jaringan JAD Batang, Makasar dan Kendal," kata Argo.


Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Mabes melakukan penangkapan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (25/3), Saat melakukan penangkapan satu terduga teroris mencoba menyerang, sehingga Densus menembak mati satu terduga teroris.


Editor: Rony Sitanggang

  • radikalisme
  • deradikalisasi
  • terorisme
  • milenial

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!